Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Beri Ultimatum: Perusahaan Wajib Taat Pajak Kalau Mau Dilayani Cepat!

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran--Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, melontarkan pernyataan tegas yang mengguncang dunia usaha di wilayahnya.
Dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Daerah Tahun 2025 yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kamis (12/6/2025), Gubernur Agustiar memberikan ultimatum keras kepada perusahaan-perusahaan yang masih 'bandel' dalam urusan pembayaran pajak.
“Kalau tidak bayar pajak dengan benar, jangan mimpi dilayani cepat! Kami hanya akan melayani yang taat aturan dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” kata Gubernur Agustiar lantang di hadapan para pimpinan instansi, perwakilan asosiasi usaha, serta sejumlah perwakilan perusahaan besar dari sektor strategis seperti perkebunan, pertambangan, dan kehutanan.
Pajak Jadi Kunci Layanan Cepat
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: Daftar Lengkap Peserta, Format Baru, dan Grup Pertandingan
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Menurut Agustiar, banyak perusahaan yang menikmati kekayaan alam Kalimantan Tengah, tapi belum menjalankan kewajiban fiskalnya secara optimal.
Padahal, pajak dari sektor-sektor tersebut sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ujung-ujungnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng.
“Jangan hanya datang menambang, memanen, atau menebang, tapi giliran setor pajak menghilang. Tidak adil bagi masyarakat kami,” ujar Gubernur yang dikenal vokal ini.
Layanan Hanya untuk yang Taat Pajak
Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan memprioritaskan layanan perizinan dan dukungan kepada perusahaan yang terbukti patuh. Patuh dalam hal ini mencakup:
- Transparansi pelaporan pajak
- Membeli BBM dari dalam daerah
- Menyimpan dana perusahaan di bank lokal
- Menyertakan bukti bayar pajak kendaraan, air permukaan, dan BBM dalam setiap proses perizinan
“Kuncinya adalah koordinasi dan kepatuhan. Kalau data tidak akurat, pajak tidak dibayar, dan perusahaan malah beli BBM dari luar daerah, PAD kita tidak akan pernah maksimal,” tegasnya.
Potensi Besar, Tapi Masih Banyak yang Belum Tergarap
Gubernur juga menyentil fakta bahwa Kalteng punya potensi ekonomi besar, khususnya dari:
- Perkebunan sawit
- Pertambangan batubara dan mineral
- Kehutanan dan sumber daya alam lainnya
Namun sayangnya, kontribusi sektor-sektor ini ke kas daerah belum maksimal, karena banyak pelaku usaha yang masih mencari celah untuk menghindari kewajiban fiskal.
Sumber: