Bruno Fernandes Jadi Komoditi Panas Bursa Transfer Usai Gagal Bawa MU Juara Liga Europa

“Fernandes terbuka untuk dijual. Klub Liga Pro Saudi, Al Hilal, sudah melakukan pembicaraan dan siap membayar hampir 200 juta poundsterling,” tulis Daily Mail.

Saat ini, Manchester United mematok harga sekitar 100 juta poundsterling untuk gelandang andalan Timnas Portugal tersebut. Namun, dengan tekanan finansial dan performa tim yang buruk, peluang menjual Fernandes bisa jadi cukup besar.

Alejandro Garnacho Ikut Goyah, Marah di Final Liga Europa

Bukan hanya Bruno Fernandes yang mempertimbangkan masa depannya. Alejandro Garnacho, pemain muda MU yang bersinar musim ini, juga dikabarkan kecewa berat.

Puncaknya terjadi saat partai final Liga Europa. Garnacho baru dimainkan di menit ke-71 oleh pelatih Ruben Amorim, keputusan yang membuatnya frustrasi. Padahal sebelumnya, ia selalu tampil di setiap fase penting kompetisi tersebut.

“Sampai final, saya bermain di setiap babak membantu tim. Tapi hari ini saya hanya main 20 menit. Saya tidak tahu,” kata Garnacho dalam wawancara pasca pertandingan.

Menurut kabar, perlakuan tersebut memengaruhi pemikirannya soal masa depan. Ia disebut akan memikirkan keputusan penting selama musim panas nanti.

MU Krisis, Bursa Transfer Bisa Jadi Titik Balik

Dengan tekanan dari fans, prestasi yang jeblok, dan situasi internal yang tidak kondusif, Manchester United menghadapi musim panas 2025 sebagai masa transisi besar-besaran.

BACA JUGA:Turnamen E-Football Antar Instansi Meriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng

Jika Fernandes benar-benar pergi, ini akan menjadi pukulan besar, tapi juga bisa menjadi awal dari perombakan skuad secara total.

Manajemen klub kini dihadapkan pada dua pilihan sulit: mempertahankan pemain-pemain kunci dengan risiko stagnasi, atau melego mereka demi membangun ulang fondasi klub.

Satu hal yang pasti, semua mata kini tertuju ke Old Trafford—baik oleh fans, media, maupun klub-klub rival—menunggu bagaimana saga Fernandes dan Garnacho akan berakhir.

Sumber: