Isu Panas! Piala Dunia 2034 di Arab Saudi Bisa Mundur ke Tahun 2035, Ini Alasannya!

Isu Panas! Piala Dunia 2034 di Arab Saudi Bisa Mundur ke Tahun 2035, Ini Alasannya!

Gianni Infantino---

DISWAYKALTENG.ID - Isu mengejutkan tengah mengguncang dunia sepak bola. Ada kemungkinan Piala Dunia 2034 di Arab Saudi tidak digelar pada tahun 2034, melainkan pada tahun 2035.

Kabar ini muncul setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengeluarkan pernyataan yang menyinggung fleksibilitas waktu penyelenggaraan ajang terbesar sepak bola dunia itu.

Biasanya, Piala Dunia diadakan pada pertengahan tahun atau musim panas tepatnya Juni hingga Juli ketika kompetisi domestik di berbagai negara tengah libur.

Namun, tradisi itu sempat berubah di edisi Piala Dunia 2022 di Qatar, yang digelar pada November–Desember karena suhu ekstrem di kawasan Timur Tengah.

BACA JUGA:Irak Kena Badai! Striker Andalan Aymen Hussein Cedera Jelang Duel Hidup-Mati Lawan Timnas Indonesia

Dalam wawancaranya dengan The Athletic, Gianni Infantino menekankan bahwa sepak bola harus menyesuaikan diri dengan kondisi geografis dan iklim di setiap wilayah.

“Jika Anda ingin bermain di waktu yang sama di mana-mana, maka Anda dapat bermain pada bulan Maret atau Oktober,” kata Infantino.

“Karena pada bulan Desember, Anda tidak bermain di satu bagian dunia, dan pada bulan Juli, kita tidak bermain di bagian dunia lainnya,” tambahnya.

Pernyataan ini seolah memberi sinyal kuat bahwa FIFA siap mengubah jadwal Piala Dunia 2034, yang akan digelar di Arab Saudi, menjadi lebih fleksibel — bahkan jika harus melewati tahun 2034 itu sendiri.

Cuaca Panas Ekstrem Jadi Alasan Utama

Arab Saudi dikenal memiliki iklim panas ekstrem di musim panas. Suhu udara bisa mencapai 40–50 derajat Celsius, kondisi yang jelas berisiko bagi keselamatan pemain.

Karena itu, FIFA kemungkinan besar akan menggelar turnamen tersebut di musim dingin, sama seperti Qatar 2022.

Namun, muncul masalah baru bulan November dan Desember 2034 kemungkinan bertepatan dengan bulan suci Ramadan, di mana mayoritas masyarakat Arab Saudi menjalankan ibadah puasa.

Hal ini tentu menjadi pertimbangan besar, mengingat banyak pemain muslim juga ikut berlaga di ajang tersebut.

BACA JUGA:Ulsan HD FC Resmi Pecat Shin Tae-yong Setelah Serangkaian Hasil Buruk di K League 1

Kemungkinan Digelar pada Januari 2035

Melihat kondisi tersebut, berbagai sumber sepak bola internasional mulai berspekulasi bahwa Piala Dunia 2034 bisa digelar pada Desember 2034 hingga Januari 2035.
Waktu itu dianggap paling ideal karena:

  1. Masih berada dalam periode musim dingin, sehingga suhu lebih bersahabat.

  2. Tidak berbenturan dengan bulan Ramadan.

  3. Memberi waktu lebih bagi FIFA untuk menyiapkan infrastruktur dan jadwal turnamen yang nyaman bagi pemain dan penonton.

Dengan pilihan ini, ajang Piala Dunia 2034 bisa bergeser ke 2035, tanpa mengubah nama edisinya.

Ancaman Cuaca Ekstrem Tak Hanya di Arab Saudi

Masalah suhu panas bukan hanya terjadi di Timur Tengah. Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, juga diprediksi menghadapi tantangan serupa.

Gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 di AS menjadi alarm dini bagi FIFA. Banyak pemain dan pelatih mengeluhkan suhu panas ekstrem, badai petir, hingga hujan deras yang mengganggu jalannya pertandingan.

Kondisi ini membuat FIFA harus bekerja ekstra keras untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemain di setiap turnamen yang digelar, terutama di era perubahan iklim global saat ini.

FIFA Diminta Lebih Fleksibel dan Transparan

Pernyataan Gianni Infantino juga dianggap sebagai sinyal bahwa FIFA ingin lebih terbuka terhadap perubahan jadwal turnamen internasional. Tidak ada lagi “pakem wajib” bahwa Piala Dunia harus selalu digelar pada musim panas.

“Bahkan di beberapa negara Eropa, bulan Juli bisa sangat panas. Jadi mungkin kita perlu memikirkan bulan-bulan terbaik untuk bermain sepak bola,” tegas Infantino.

Langkah ini mendapat beragam respons dari publik sepak bola. Sebagian menilai langkah FIFA realistis, sementara lainnya khawatir perubahan jadwal bisa mengganggu kalender liga domestik di berbagai negara.

Sumber: