Wamendiktisaintek Stella Christie Tinjau Lahan Sekolah Garuda di Katingan

KATINGAN, DISWAY.ID – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau langsung calon lahan pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (13/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Stella menjelaskan bahwa dari empat lokasi yang dikaji, lokasi keempat dinilai paling strategis dan ideal untuk pembangunan.

“Tadi kita meninjau empat lokasi, dan kalau dari segi strategi dengan hubungan dengan yang lain-lainnya, ini (lokasi keempat) yang paling strategis,” kata Stella kepada wartawan.

BACA JUGA:UMKM Es Teh Bantul Daftarkan Merek Dagang di Kanwil Kemenkum Kalteng

Lokasi Sekolah Garuda Strategis dan Tanah Lebih Kuat

Menurut Stella, alasan pemilihan lokasi ini karena kondisi tanahnya lebih baik dibandingkan lahan gambut. Faktor ini penting untuk pembangunan fondasi sekolah.

“(Lahan) Tadi yang di sana lebih gambut. Jadi untuk memikirkan mengenai fondasi, sebenarnya di sini lebih mudah, sedikit lebih mudah daripada kalau kita digambut,” jelasnya.

Sekolah Garuda Akan Sesuai Karakteristik Daerah

Stella menambahkan, Sekolah Garuda di Katingan akan mengadopsi ciri khas daerah setempat. Ia menyebut, Katingan memiliki keunikan seperti kawasan perlindungan orangutan, tanaman bakau, dan mangrove yang penting untuk biodiversifikasi dan carbon capture.

“Kita tahu bahwa daerah sini memang gambut, dan bakau, mangrove, itu juga sangat penting untuk biodiversifikasi, dan carbon capture,” terangnya.

BACA JUGA:Kalteng Raih Penghargaan Daerah Peduli Kesehatan dan Gizi Anak 2025

Multiplier Effect untuk Katingan

Bupati Katingan, Saiful, menyambut baik rencana pembangunan Sekolah Garuda ini. Ia optimistis keberadaan sekolah unggulan nasional akan membawa dampak besar bagi daerah.

“Kami sangat berbahagia sekali seandainya pemerintah menetapkan Kabupaten Katingan sebagai tempat untuk diselenggarakannya sekolah unggulan. Kami yakin akan ada multiplier effect, baik di bidang ekonomi, pembangunan, maupun kualitas SDM,” ungkap Saiful.

Sumber: