Massa Aliansi Dayak Bersatu Demo Tolak Transmigrasi dengan Ritual Adat

Senin 04-08-2025,21:31 WIB
Reporter : Khomsurijal
Editor : Khomsurijal

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Massa yang tergabung dalam Aliansi Dayak Bersatu (ADB) menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Palangka Raya, Senin (4/8/2025).

Mereka menolak program transmigrasi dari luar Pulau Kalimantan.

Aksi yang diwarnai dengan ritual adat dan pakaian tradisional Dayak ini berlangsung tertib di tengah pengawalan ketat personel Polri dan Satpol PP.

BACA JUGA:BPS Kalteng: Jumlah Kemiskinan Turun Jadi 5,19 Persen di Maret 2025, Tapi Perkotaan Alami Kenaikan

Dengan membawa spanduk bertuliskan “Tolak Transmigrasi, Lindungi Adat Dayak!” dan menggelar tarian adat khas, massa menyuarakan keresahan terhadap kebijakan yang dinilai mengancam keberlangsungan masyarakat adat, khususnya suku Dayak.

Herson B. Aden, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, hadir mewakili Pemprov untuk menerima aspirasi.

Gubernur dan jajarannya dikabarkan sedang menghadiri perayaan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Lamandau.

Transmigrasi ini, sebut Koordinator Lapangan Thoeseng T.T. Asang, tidak berpihak kepada suara rakyat lokal. 

Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut dapat mengganggu keadilan sosial dan eksistensi budaya Dayak di Bumi Tambun Bungai.

Aksi ini diwarnai ritual adat sebagai simbol perlawanan damai. Kemudian doa bersama untuk melindungi tanah leluhur. 

BACA JUGA:Realisasi Investasi Kalimantan Tengah Tembus Rp12,4 Triliun di Semester I 2025

Aksi damai berjalan tertib hingga massa membubarkan diri setelah dilakukan pernyataan sikap.

Kategori :