DISWAYKALTENG.ID - Situasi di Timur Tengah makin memanas. Di tengah konflik udara yang mematikan antara Iran dan Israel, Amerika Serikat (AS) mengambil langkah besar dengan mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke kawasan tersebut.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Washington tak tinggal diam melihat eskalasi konflik yang bisa berdampak luas ke kawasan dan dunia.
Menurut data pelacakan dari Marine Traffic pada Senin, 16 Juni 2025, USS Nimitz terpantau melintasi Selat Malaka menuju Samudra Hindia, mengindikasikan pergerakan menuju zona strategis Timur Tengah.
Yang menarik, kapal induk raksasa ini membatalkan kunjungan resminya ke Vietnam, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 19–23 Juni.
Menurut laporan AFP, seorang pejabat pemerintah Vietnam membenarkan pembatalan kunjungan USS Nimitz ke Pelabuhan Danang.
BACA JUGA:Waspada Karhutla! Ini 10 Wilayah Paling Rawan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah
Surat resmi dari Kedutaan Besar AS di Hanoi menyebut bahwa Departemen Pertahanan AS membatalkan acara penyambutan pada 20 Juni karena kebutuhan operasional mendesak.
Baik pihak Kedubes AS maupun juru bicara USS Nimitz menolak memberikan komentar lebih lanjut soal misi mendadak ini, namun pergerakan kapal raksasa tersebut jelas tidak bisa dilepaskan dari ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv yang tengah berlangsung.
Ini adalah hari keempat sejak Israel melancarkan serangan udara ke Iran, menyasar sejumlah titik strategis, termasuk fasilitas militer dan ilmiah. Pihak berwenang Iran menyebutkan bahwa sedikitnya 224 orang tewas, termasuk komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
Sebagai serangan balasan, Iran meluncurkan rentetan rudal ke wilayah Israel. Salah satu rudal bahkan dikabarkan menghantam bangunan yang digunakan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, meskipun kerusakannya tergolong ringan. Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, membenarkan peristiwa ini.
“Rudal Iran merusak ringan salah satu bangunan yang digunakan oleh Kedutaan AS di Tel Aviv,” jelasnya dalam pernyataan resmi.
Iran sendiri mengancam akan melakukan operasi militer yang lebih terarah dan menghancurkan jika Israel tak menghentikan serangan udaranya.
Siapa USS Nimitz? Monster Laut Simbol Kekuatan Militer AS
USS Nimitz (CVN-68) bukan kapal sembarangan. Ini adalah salah satu kapal induk bertenaga nuklir terbesar di dunia, dengan panjang lebih dari 330 meter, mampu mengangkut lebih dari 90 pesawat tempur serta ribuan personel militer.
Kapal ini dikenal sebagai simbol proyeksi kekuatan global AS, yang sering digunakan dalam situasi krisis dan ketegangan internasional. Dengan pengiriman USS Nimitz ke Timur Tengah, pesan politik dan militer Washington jadi makin jelas: mereka siap turun tangan jika konflik melebar.