Turnamen E-Football Antar Instansi Meriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng

Jumat 23-05-2025,09:48 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Dunia birokrasi tak lagi kaku dan kuno! Di tengah derasnya arus digitalisasi, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Tengah justru membuktikan bahwa mereka tak mau ketinggalan zaman.

Hal itu terlihat jelas dalam Turnamen E-Football Antar Instansi se-Kalimantan Tengah yang digelar meriah di GOR Indoor Serbaguna, Palangka Raya, Rabu (21/5/2025).

Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian acara Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, dan diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Pengurus Esports Indonesia (ESI) Kalteng.

Tujuannya jelas: selain merayakan ulang tahun provinsi, juga untuk mempererat silaturahmi antar instansi pemerintahan serta memperkenalkan esports sebagai cabang olahraga modern yang sarat potensi dan nilai-nilai positif.

Birokrasi Bertemu Esports: Kolaborasi yang Tak Terduga

BACA JUGA:Polda Kalteng Tetapkan Ketua DPD GRIB Kalteng Sebagai Tersangka Penyegelan Pabrik PT BAP di Barito Selatan

Tak sedikit yang mungkin masih berpikir bahwa dunia ASN dan esports adalah dua kutub yang bertolak belakang. Tapi tidak di Kalimantan Tengah.

Di sini, para pegawai negeri siap menunjukkan taringnya di arena digital—menggenggam stik, menaklukkan lawan virtual, dan tetap menjunjung sportivitas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi, yang hadir langsung dalam acara, memberikan apresiasi tinggi terhadap turnamen tersebut.

“Esports saat ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi sudah menjadi bagian dari industri kreatif dan olahraga prestasi. Kegiatan seperti ini adalah bukti bahwa dunia birokrasi bisa beradaptasi dengan teknologi digital dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” jelasnya.

Farid bahkan menyebut, kegiatan ini menjadi simbol semangat kolaborasi dan inovasi, sesuatu yang sangat dibutuhkan di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

Disnakertrans Turunkan Delapan Pemain Terbaik

Bukan sekadar hadir sebagai penonton, Disnakertrans Kalimantan Tengah pun turut serta dalam kompetisi ini. Tak tanggung-tanggung, instansi yang dipimpin Farid Wajdi itu menurunkan delapan pemain terbaiknya untuk bertanding melawan perwakilan instansi lain dari seluruh penjuru Kalteng.

“Tim kami sangat antusias. Mereka latihan setiap hari sepulang kerja, bukan hanya untuk menang, tapi untuk menjalin kebersamaan lintas instansi,” ungkap salah satu peserta dari tim Disnakertrans.

Lebih dari Sekadar Turnamen, Ini Tentang Solidaritas dan Adaptasi

Turnamen E-Football ini menjadi wajah baru bagaimana pemerintah daerah memaknai ulang olahraga dan kebersamaan dalam lingkungan ASN.

Dalam dunia yang makin terdigitalisasi, kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci utama dan ASN Kalteng menunjukkannya dengan sangat baik.

BACA JUGA:Gubernur Kalteng Resmi Luncurkan Kapal Wisata Susur Sungai di Palangka Raya

Menurut panitia pelaksana dari ESI Kalteng, ke depan turnamen ini akan dijadikan agenda tahunan. Selain memberi ruang ekspresi untuk minat para ASN terhadap esports, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi sarana edukasi tentang industri digital yang kini berkembang sangat pesat, termasuk potensi karier, ekonomi kreatif, hingga promosi daerah lewat jalur digital.

“Esports adalah fenomena global. Dan Kalimantan Tengah harus bisa jadi bagian dari itu,” ujar salah satu pengurus ESI Kalteng.

Antusiasme Tinggi, Potensi Besar

Antusiasme peserta dan penonton menjadi bukti bahwa turnamen ini punya tempat di hati masyarakat birokrasi. Selama pertandingan berlangsung, sorak sorai penonton mewarnai arena GOR, menciptakan suasana yang tidak kalah seru dengan pertandingan olahraga konvensional.

 

Bahkan, tak sedikit dari para pimpinan instansi yang ikut menyemangati tim masing-masing—sebuah pemandangan yang mengaburkan batas antara atasan dan bawahan, digantikan semangat solidaritas dan kebersamaan.

Kategori :