Menkop Budi Arie: Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Audiensi Menteri Koperasi dengan Disway National Network (DNN)-dok. istimewa-
Per Juli 2025 sebanyak 80.081 koperasi sudah berbadan hukum. Menyentuh ribuan desa/kelurahan. Dampaknya nyata: Harga sembako lebih murah. UMKM naik kelas.
Mimpi besar Indonesia Emas 2045 bukan sekadar slogan. Melainkan cita-cita yang harus diwujudkan. Tentu melalui langkah konkret dan strategis. Salah satu yang paling revolusioner adalah KDMP/KKMP.
Program ini bukan hanya tentang membentuk koperasi baru. Tetapi membangun fondasi ekonomi yang kuat. Dari akar rumput. Memberdayakan masyarakat. Mengembalikan semangat gotong royong menjadi identitas bangsa.
Diluncurkan pada 21 Juli 2025, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, program ini menarik perhatian luas.
Dengan target ambisius membentuk 80.081 koperasi berbadan hukum hingga Juli 2025, KDMP/KKMP menjadi poros baru. Ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.
Koperasi Merah Putih adalah wadah berekspresi, diskusi dan kolaborasi bagi komunitas lokal.
Di sisi lain, program ini juga menjadi katalisator kebangkitan semangat gotong royong. Koperasi ini dijalankan dengan prinsip usaha milik bersama.
Fokusnya pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif.
Harapan besar terletak pada kemampuan koperasi untuk menjadi ujung tombak kesejahteraan masyarakat, mengubah ekonomi lokal dan menjadi pilar kokoh mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Koperasi Merah Putih adalah cerita tentang instruksi presiden bisa menggerakkan ribuan desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Mengubah nasib jutaan orang. Sekaligus membuktikan gotong royong adalah kekuatan sejati bangsa.
Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi, Koperasi Merah Putih akan menjadi model bisnis masa depan yang mengutamakan kesejahteraan bersama.
Sumber: