BMKG Prediksi Cuaca Kalteng Kering pada 7-8 Agustus, Hujan Lebat Siap Kembali Mengguyur Pekan Depan!

Musim Kemarau/ilustrasi--
DISWAKALTENG.ID - Warga Kalimantan Tengah patut bersyukur karena cuaca diprediksi akan lebih kering selama dua hari ke depan, tepatnya pada tanggal 7 hingga 8 Agustus 2025.
Namun, jangan terlalu cepat bernafas lega, karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut, hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan kembali mengguyur wilayah ini pada pekan depan.
Hal ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG Lian Adriani dalam keterangan kepada media lokal pada Kamis (7/8/2025).
“Curah hujan menurun untuk dua hari ke depan, kemudian potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi lagi pada pekan depan,” ujar Lian.
Cuaca Ekstrem Masih Mengintai: Hujan Lokal, Petir, hingga Angin Puting Beliung
BACA JUGA:DWP Kabupaten dan Kota se-Kalteng 2024–2029 Resmi Dikukuhkan Serentak
Meski terlihat cerah beberapa hari ke depan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lokal berdurasi singkat yang bisa disertai petir, kilat, angin kencang, hingga angin puting beliung.
Kondisi ini berisiko menimbulkan:
-
Genangan air
-
Banjir mendadak
-
Tanah longsor
-
Pohon tumbang, terutama di daerah dekat bantaran sungai atau wilayah perbukitan.
Kemarau Bukan Bebas Masalah: Ancaman Karhutla Mengintai
Tidak hanya ancaman banjir dan longsor, wilayah yang curah hujannya mulai menurun justru berisiko mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak membakar lahan atau sampah sembarangan, karena kondisi kemarau sangat rawan memicu api menyebar tak terkendali.
“Kami mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi resmi dari BMKG, baik melalui kanal resmi maupun aplikasi Info BMKG, karena perubahan cuaca bisa terjadi kapan saja,” ujar Lian Adriani.
Peta Prediksi Banjir Agustus 2025: Gunung Mas Masih Waspada
Dalam peta prediksi banjir BMKG untuk Agustus 2025, wilayah Kalimantan Tengah bagian utara, termasuk Kabupaten Gunung Mas, ditempatkan dalam kategori risiko menengah. Artinya, jika hujan sedang hingga lebat benar terjadi, kemungkinan banjir masih terbuka lebar.
Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor.
Pemerintah Daerah Diminta Siaga: Aktifkan Sistem Peringatan Dini
BMKG juga mendorong agar pemerintah daerah, BPBD, dan aparat desa lebih aktif memantau kondisi sungai, terutama menjelang akhir pekan.
Sistem peringatan dini sebaiknya diaktifkan untuk memperingatkan warga sebelum bencana terjadi.
“Dengan prediksi hujan lebat pekan depan, masyarakat Kalteng diimbau tidak lengah meski dua hari ini cuaca terlihat lebih kering,” lanjut BMKG dalam rilisnya.
Apa yang Bisa Dilakukan Warga? Ini Tips Menghadapi Cuaca Tak Menentu
BACA JUGA:Program Transmigrasi di Kalteng Hanya untuk Warga Lokal, Bukan Datangkan Penduduk Luar Daerah
Agar lebih siap menghadapi cuaca ekstrem di musim kemarau ini, berikut beberapa tips praktis yang bisa dilakukan warga Kalimantan Tengah:
-
Pantau cuaca harian melalui Info BMKG atau media lokal
-
Jangan membakar lahan, rumput, atau sampah di area terbuka
-
Bersihkan saluran air di sekitar rumah untuk menghindari banjir lokal
-
Waspadai pohon tua atau tiang listrik yang rentan tumbang saat angin kencang
-
Siapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, air minum, dan obat-obatan dasar
Sumber: