Gubernur Pantau PSU di Barito Utara, Apresiasi Proses Kondusif

Gubernur Pantau PSU di Barito Utara, Apresiasi Proses Kondusif

Gubernur bersama forkopimda saat peninjauan TPS di Barito Utara.-pemprov kalteng-

MUARA TEWEH, DISWAY.ID-- Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Barito Utara pada Selasa, 6 Agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses demokrasi berjalan secara tertib, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Gubernur memulai pemantauan di TPS 901, yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Muara Teweh, Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah. TPS ini memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 259 orang. Proses penghitungan suara berlangsung dari pukul 13.33 hingga 14.00 WIB, dengan hasil sebagai berikut:

  • Paslon 01: 29 suara
  • Paslon 02: 87 suara
  • Suara tidak sah: 1 suara
  • Total suara masuk: 117 suara

Meski proses berjalan lancar, tingkat partisipasi pemilih di TPS ini hanya mencapai sekitar 45%, sebuah angka yang menjadi perhatian Gubernur.

BACA JUGA:Perkuat Akses Keadilan, Kanwil Kemenkum dan Pemprov Bahas Pembentukan Posbakum

Selanjutnya, Gubernur melanjutkan pemantauan ke TPS 06 di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, yang berlokasi di kawasan pertokoan. TPS ini memiliki DPT sebanyak 577 orang. Penghitungan suara dilakukan dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIB, dengan hasil:

  • Paslon 01: 153 suara
  • Paslon 02: 108 suara
  • Suara tidak sah: 4 suara
  • Total suara masuk: 265 suara

Sama seperti di TPS 901, tingkat partisipasi pemilih di TPS 06 juga rendah, hanya sekitar 46%, jauh di bawah harapan.

Dalam keterangannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan keprihatinannya atas rendahnya tingkat partisipasi pemilih di kedua TPS yang dipantau.

"Saya sangat menyayangkan tingkat partisipasi yang tidak sampai 50 persen. Ini menjadi catatan penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam proses demokrasi," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa rendahnya partisipasi pemilih mencerminkan perlunya upaya lebih intensif dalam edukasi politik, sehingga masyarakat memahami bahwa suara mereka memiliki peran besar dalam menentukan masa depan daerah.

Meski tingkat partisipasi rendah, Gubernur mengapresiasi kelancaran dan ketertiban proses penghitungan suara. "Saya bersyukur proses ini berjalan cepat, aman, dan kondusif. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara, khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), telah bekerja secara optimal," katanya.

BACA JUGA:Perpusnas RI Sambangi Palangka Raya, Wujudkan Perpustakaan sebagai Jantung Literasi Bangsa

Gubernur juga berharap hasil penghitungan suara dapat segera disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.

Ia mengimbau seluruh jajaran penyelenggara, terutama KPPS, untuk terus menjaga integritas, netralitas, dan profesionalisme dalam setiap tahapan pemilu.

Sumber: