Wacana Pembentukan Provinsi Kotawaringin: Pemekaran Baru Kalimantan Tengah untuk Pemerataan Pembangunan

Wacana Pembentukan Provinsi Kotawaringin: Pemekaran Baru Kalimantan Tengah untuk Pemerataan Pembangunan

Pemekaran Kalteng-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Kalimantan Tengah kembali menjadi sorotan nasional lewat wacana pemekaran wilayah administratif. Kali ini, muncul usulan serius untuk membentuk Provinsi Kotawaringin sebagai provinsi baru yang akan memisahkan diri dari induknya.

Usulan ini digagas sebagai strategi untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, memperluas pelayanan publik, dan memaksimalkan potensi ekonomi wilayah barat Kalimantan Tengah yang selama ini dinilai kurang terjangkau oleh pusat pemerintahan di Palangka Raya.

Luas dan Potensi Besar Wilayah Usulan Provinsi Baru

Provinsi Kotawaringin yang diusulkan akan mencakup lebih dari 51.000 km²—setara dengan hampir sepertiga wilayah Kalimantan Tengah saat ini. Secara geografis, wilayah ini memiliki sumber daya alam melimpah, baik di sektor pertanian, kehutanan, pertambangan, hingga pariwisata. Ditambah keberadaan pelabuhan laut, jalur darat strategis, serta cadangan energi terbarukan, menjadikan kawasan ini sangat prospektif untuk menjadi pusat ekonomi regional baru.

Seruyan Diusulkan Jadi Ibu Kota

Di antara lima kabupaten yang akan tergabung, Kabupaten Seruyan diusulkan sebagai ibu kota Provinsi Kotawaringin. Alasan pemilihannya cukup kuat—letaknya yang strategis di tengah wilayah usulan, infrastruktur jalan yang terus dikembangkan, dan konektivitas antardaerah yang memadai menjadikan Seruyan pilihan ideal untuk pusat pemerintahan provinsi baru ini.

Lima Kabupaten Penopang Provinsi Kotawaringin

  1. Sukamara: Pusat Perkebunan dan Energi Hijau
    Sukamara dikenal sebagai penghasil sawit dan produk hutan bukan kayu. Potensinya dalam pengembangan energi terbarukan berbasis biomassa menjadikannya cocok untuk mendukung agenda energi hijau nasional.

  2. Lamandau: Kaya Tambang dan Budaya
    Lamandau memiliki potensi tambang yang besar dan keberagaman budaya Dayak yang masih lestari. Daerah ini cocok dikembangkan sebagai pusat wisata budaya dan ekowisata.

  3. Seruyan: Calon Ibu Kota dan Simpul Transportasi
    Selain sebagai lokasi strategis, Seruyan unggul di bidang perikanan, pertanian, dan kelautan, serta memiliki jaringan jalan dan pelabuhan kecil yang menghubungkan ke kabupaten lain.

  4. Kotawaringin Barat: Destinasi Wisata Dunia
    Taman Nasional Tanjung Puting yang tersohor sebagai habitat orangutan menjadi andalan. Pariwisata berbasis konservasi alam dan edukasi ekologi jadi kekuatan utama wilayah ini.

  5. Kotawaringin Timur: Jantung Industri dan Logistik
    Dengan pelabuhan aktif dan aktivitas perdagangan yang tinggi, Kotim menjadi titik sentral ekonomi dan distribusi barang dan jasa di kawasan selatan Kalimantan Tengah.

Dampak Positif Pemekaran: Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi

Pemekaran ini diyakini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan, pendidikan, hingga kesehatan. Wilayah yang selama ini terpencil atau jauh dari pusat akan mendapatkan akses yang lebih mudah dan cepat.

Dari sisi ekonomi, kelima kabupaten memiliki basis yang berbeda namun saling melengkapi. Ini memungkinkan pengembangan ekonomi yang lebih berorientasi lokal, meningkatkan daya saing, dan menarik lebih banyak investasi.

Tantangan di Balik Pemekaran: Administrasi dan SDM

Meski menjanjikan, wacana pemekaran tidak lepas dari sejumlah tantangan. Salah satunya adalah pemenuhan persyaratan administratif, seperti kelengkapan kajian akademis, persetujuan legislatif, dan kesiapan fiskal daerah.
Masalah lainnya adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengisi jabatan pemerintahan dan lembaga baru di tingkat provinsi.

Namun, dukungan politik dan sosial terus mengalir. Tokoh masyarakat, kepala daerah, bahkan akademisi dan tokoh adat Dayak secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Provinsi Kotawaringin.

Langkah Menuju Pemerintahan Daerah yang Lebih Efektif

Jika disetujui oleh pemerintah pusat, Provinsi Kotawaringin akan menjadi contoh pemekaran wilayah yang mengedepankan potensi lokal dan efisiensi tata kelola. Pembentukan provinsi ini bukan hanya soal pemisahan administratif, tapi juga pemetaan potensi dan pemerataan pelayanan publik.

Dengan sinergi antardaerah dan perencanaan pembangunan yang matang, Provinsi Kotawaringin berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan. Harapan utamanya adalah menjadikan provinsi ini lebih mandiri, inklusif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Sumber: