Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bentuk Satgas Anti-Premanisme dan Ormas Bermasalah

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bentuk Satgas Anti-Premanisme dan Ormas Bermasalah

Premanisme Berkedok Ormas-ilustrasi-Beratasatu

Tindakan tegas bukan hanya sekadar wacana. Gubernur memastikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah nyata, seperti proses hukum terhadap pimpinan GRIB Jaya Kalteng yang kini ditangani oleh Polda Kalteng terkait dugaan penyegelan PT BAP.

“Contohnya sudah ada. Oknum yang bermasalah sudah ditangkap. Kami dalami struktur organisasinya, jika terbukti ormasnya disalahgunakan, bisa saja dibubarkan,” tegasnya.

Satgas Akan Dibentuk Hingga Tingkat Kabupaten

BACA JUGA:Resmi! Tijjani Reijnders, Gelandang Belanda Keturunan Indonesia Gabung Manchester City

Menurut Agustiar, Satgas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah ini tidak hanya akan berada di level provinsi, tapi juga akan dibentuk di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng.

Saat ini, pembentukannya tengah dikoordinasikan bersama dengan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri.

“Yang pasti, satgas ini akan ada di seluruh kabupaten. Kita ingin pengawasan dan penindakan bisa menjangkau seluruh wilayah,” kata Agustiar.

Langkah tegas ini diambil bukan tanpa alasan. Agustiar Sabran menekankan bahwa investasi di Kalimantan Tengah harus dilindungi dari praktik-praktik premanisme berkedok ormas. Pemerintah tidak ingin ada ketakutan di kalangan investor karena tekanan dari pihak-pihak yang menyalahgunakan nama organisasi.

“Kami ingin Kalteng jadi rumah yang nyaman untuk berinvestasi. Kalau dunia usaha nyaman, maka masyarakat juga akan merasakan dampak positifnya,” pungkasnya.

 

Sumber: