Pemprov Kalteng Gencarkan Program Sekolah dan Kuliah Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Sekolah/ilustrasi-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan keadilan sosial melalui Program Sekolah dan Kuliah Gratis.
Fokus utama program ini adalah meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, khususnya bagi masyarakat dari keluarga kurang mampu yang tinggal di wilayah pedalaman dan pelosok Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, dalam keterangannya di Palangka Raya, Rabu (16/4/2025), menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan pemerintah wajib memastikan tidak ada yang tertinggal hanya karena persoalan ekonomi.
"Pendidikan adalah hak setiap anak. Dengan penyesuaian ini, kami ingin memastikan mereka yang benar-benar membutuhkan tidak tertinggal," ujar Agustiar.
Sasar Wilayah Pedalaman dan Keluarga Tidak Mampu
BACA JUGA:Gubernur Kalteng Dukung Penuh Program Makan Gratis dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Dalam implementasinya, Program Sekolah Gratis diprioritaskan untuk siswa SMA, SMK, dan SKH dari keluarga berpenghasilan rendah dan berdomisili di daerah pedalaman.
Hal ini menjadi langkah strategis Pemprov untuk memastikan bahwa manfaat pendidikan gratis benar-benar dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan, sekaligus menghindari kesenjangan sosial dan ekonomi dalam akses pendidikan.
Sementara itu, Program Kuliah Gratis menyasar 10.000 mahasiswa asli Kalimantan Tengah yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di 32 perguruan tinggi negeri dan swasta yang berada di dalam provinsi.
"Prioritas kami adalah menciptakan pemerataan akses pendidikan hingga ke pelosok," lanjut Agustiar.
Bukan Sekadar Bebas Biaya, Tapi Juga Dukung Kualitas Pendidikan
Pemprov Kalteng tak hanya fokus pada pembebasan biaya pendidikan, tapi juga aktif dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Salah satu bentuk nyata upaya ini adalah penyaluran ratusan unit TV interaktif dan papan tulis digital ke berbagai sekolah di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
Fasilitas ini dirancang untuk mendorong pembelajaran berbasis digital dan interaktif, sejalan dengan semangat transformasi teknologi di dunia pendidikan.
Harapannya, meski berada di wilayah terpencil, sekolah-sekolah di Kalteng tetap bisa mengikuti perkembangan zaman dan memberikan pendidikan berkualitas.
Kebijakan Disesuaikan dengan Kebutuhan Lapangan
BACA JUGA:Banjir Melanda 6 Kabupaten di Kalteng, 58 Ribu Jiwa Terdampak Akibat Cuaca Ekstrem
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari konsistensi Pemprov dalam memperkuat sektor pendidikan dari hulu ke hilir.
"Kita ingin program ini berdampak nyata. Oleh karena itu, seluruh kebijakan dan bantuan diarahkan untuk menjawab kebutuhan riil di lapangan, mulai dari pembiayaan pendidikan hingga fasilitas penunjang yang memadai," ujarnya.
SDM Kalteng Semakin Tangguh dan Kompetitif
Dengan adanya Program Sekolah dan Kuliah Gratis Kalteng, diharapkan akan lahir generasi muda Kalimantan Tengah yang lebih tangguh, cerdas, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Terlebih, saat ini Indonesia tengah bergerak menuju transformasi digital dan pembangunan wilayah timur, termasuk Kalimantan.
Langkah-langkah Pemprov Kalteng ini juga menjadi bentuk nyata penguatan prinsip keadilan sosial dan inklusivitas pendidikan, di mana setiap anak, dari kota hingga pelosok desa, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.
Pendidikan Adil dan Merata, Harapan Bagi Masa Depan Kalteng
Program sekolah dan kuliah gratis bukan hanya soal meringankan beban biaya, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan berdaya saing.
Pemerintah daerah terus membuka ruang bagi generasi muda untuk tumbuh tanpa dibatasi kondisi ekonomi, serta mengakselerasi pembangunan manusia yang berkelanjutan.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, perguruan tinggi, hingga masyarakat, pendidikan berkualitas untuk semua bukan lagi mimpi melainkan kenyataan yang sedang diwujudkan di Bumi Tambun Bungai.
Sumber: