NEOM Sky Stadium: Stadion “Langit” Rp16 Triliun di Arab Saudi Siap Jadi Ikon Piala Dunia 2034
NEOM Sky Stadium-ilustrasi-
DISWAYKALTENG.ID - Arab Saudi kembali mengejutkan dunia dengan proyek superambisius yang tampak seperti keluar dari film fiksi ilmiah.
Negeri kaya minyak itu resmi menyiapkan pembangunan NEOM Sky Stadium, stadion langit pertama di dunia yang akan menggantung di ketinggian 350 meter di atas gurun pasir, tepat di kawasan futuristik The Line, bagian dari megaproyek NEOM.
Biaya pembangunannya? Tak main-main mencapai Rp16 triliun atau sekitar 1 miliar dolar AS. Stadion ini tak hanya akan menjadi keajaiban arsitektur modern, tapi juga simbol dari Visi 2030 Arab Saudi, program besar kerajaan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan bertransformasi menjadi pusat global inovasi, olahraga, dan keberlanjutan.
Stadion “Langit” Pertama di Dunia: Campuran Teknologi Hijau dan Arsitektur Masa Depan
Konsep NEOM Sky Stadium benar-benar menantang imajinasi. Stadion ini akan “menggantung” di udara dan menyatu langsung dengan struktur kaca raksasa The Line, kota linear sepanjang 170 kilometer yang dirancang bebas mobil, bebas polusi, dan digerakkan sepenuhnya oleh energi hijau.
Dengan kapasitas 46.000 penonton, stadion ini dirancang untuk menjadi salah satu venue utama Piala Dunia FIFA 2034, di mana Arab Saudi akan bertindak sebagai tuan rumah.
NEOM Sky Stadium akan menjadi tempat pertandingan mulai dari fase grup hingga perempat final, memberikan pengalaman menonton yang benar-benar berbeda.
Bayangkan menonton pertandingan sepak bola dari ketinggian ratusan meter sambil menyaksikan panorama gurun futuristik di bawah kaki. Pengalaman seperti ini jelas belum pernah ada dalam sejarah olahraga dunia.
Ramah Lingkungan dan Serba Canggih
Sesuai dengan semangat keberlanjutan NEOM, seluruh operasional stadion akan dijalankan menggunakan energi terbarukan 100%.
Sistem pendingin dan pencahayaan akan menggunakan teknologi canggih untuk menjaga kenyamanan pemain dan penonton, meski di tengah suhu ekstrem gurun pasir.
Material yang digunakan untuk membangun stadion juga tergolong istimewa ringan, kuat, dan tahan panas, demi memastikan struktur raksasa ini bisa berdiri aman di ketinggian.
Tak hanya itu, NEOM Sky Stadium akan difungsikan sebagai arena multiguna sepanjang tahun. Selain sepak bola, stadion ini akan menjadi lokasi konser internasional, festival budaya, hingga ajang olahraga global lainnya.
Dengan begitu, NEOM tak hanya dikenal sebagai kota masa depan, tapi juga destinasi hiburan dunia.
Pusat Perhatian Dunia dan Simbol Ambisi Saudi
Rencana pembangunan stadion ini langsung menjadi sorotan global sejak diumumkan. Banyak yang memuji keberanian Arab Saudi menghadirkan ide revolusioner di dunia arsitektur dan olahraga. Namun, sebagian juga skeptis terhadap keamanan struktur menggantung di udara.
Meski begitu, pihak kerajaan tetap yakin. Bagi mereka, NEOM Sky Stadium bukan sekadar proyek bangunan, melainkan pernyataan ambisi nasional: bahwa Arab Saudi kini sedang menulis ulang citranya dari negara gurun menjadi negara inovasi.
Pembangunan stadion ini akan melibatkan Kementerian Olahraga Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), serta tim teknis dari NEOM Development Authority. Proses konstruksi dijadwalkan dimulai pada 2026 dan ditargetkan rampung pada 2032, dua tahun sebelum Piala Dunia digelar.
NEOM dan Masa Depan Arab Saudi
Proyek NEOM secara keseluruhan merupakan investasi senilai ratusan miliar dolar AS yang mencakup berbagai kawasan futuristik di barat laut Arab Saudi.
Selain The Line, NEOM juga mencakup proyek megah lainnya seperti Oxagon (kota terapung), Trojena (resor ski gurun pertama di dunia), dan Sindalah (pulau wisata mewah di Laut Merah).
Di tengah semua kemegahan itu, NEOM Sky Stadium akan berdiri sebagai simbol baru: sebuah stadion di langit yang menggambarkan keberanian dan kemajuan teknologi Arab Saudi dalam mewujudkan mimpi besar mereka.
Lebih dari sekadar tempat pertandingan, NEOM Sky Stadium adalah panggung masa depan — tempat di mana inovasi, olahraga, dan seni bertemu di ketinggian.
Sumber: