Dewan Pendidikan Sukamara Pelajari Strategi Sukses DPK Semarang

SEMARANG — Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan kerja ke Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS), Sabtu (1/11/2025).

Rombongan yang dipimpin Ketua Dewan Pendidikan Sukamara, H. Syaifudin Zuhrie, diterima langsung oleh Ketua DPKS, Budiyanto, bersama jajaran pengurus di Kampus Graha Wisata Hotel School Semarang.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami strategi dan praktik terbaik DPKS dalam mengimplementasikan tugas, peran, dan fungsi (Turansi) Dewan Pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

BACA JUGA:3.000 Pelajar Kalteng Ikuti Persami Bela Negara KKRI

“Kami sudah mempelajari kiprah dewan pendidikan di berbagai daerah, dan DPKS kami nilai paling berhasil dalam menjalankan Turansi-nya di tengah keterbatasan. Kami ingin mendalami dan menduplikasi strategi serta implementasinya,” ujar Syaifudin Zuhrie.

Dalam kunjungan tersebut, Syaifudin didampingi enam pengurus. Mereka juga berkesempatan mengunjungi kantor DPKS di Gedung Moch Ichsan, kompleks Kantor Balai Kota Semarang, untuk melihat secara langsung tata kelola sekretariat, mekanisme kerja, serta pelibatan sumber daya manusia.

Menurut Syaifudin, optimalisasi ruang sekretariat, penguatan peran pengurus dan staf, serta pelibatan aktif stakeholder pendidikan merupakan praktik baik yang akan diadopsi dan disesuaikan dengan situasi lokal di Sukamara.

“Keberhasilan DPKS dalam menggandeng masyarakat dan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi inspirasi bagi kami. Prinsipnya, gerakan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri — perlu kolaborasi lintas elemen,” tambahnya.

BACA JUGA:Petani Barito Timur Tanam Padi Gogo Varietas Lungkung

Sementara itu, Ketua DPKS Budiyanto menyambut positif kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Dewan Pendidikan Sukamara menjadikan Semarang sebagai mitra pembelajaran strategis.

"Kami memahami bahwa hampir semua dewan pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan serupa — mulai dari keterbatasan pemahaman terhadap Turansi, minimnya dana, hingga perhatian kepala daerah yang belum optimal,” ujarnya.

BACA JUGA:Dua Penari Barito Timur Raih Prestasi di Kalimantan Open

Budiyanto menegaskan bahwa kunci keberhasilan Dewan Pendidikan terletak pada kepercayaan publik dan kemampuan menjaga soliditas internal.

“Jaga kekompakan, bangun komunikasi dengan kepala daerah, dan teruslah berinovasi karena tantangan dunia pendidikan akan terus berkembang,” pesannya.

Sumber: