Ketegangan di Kashmir Memuncak, Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone India

DISWAYKALTENG.ID - Ketegangan antara Pakistan dan India semakin memuncak pada Kamis (8/5/2025), setelah militer Pakistan menembak jatuh 25 drone milik India.

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah pertempuran sengit antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut, yang telah merenggut nyawa sedikitnya 45 orang dari kedua belah pihak, termasuk anak-anak.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk keras serangan rudal yang diluncurkan India. Dalam pernyataannya, Sharif menegaskan bahwa Pakistan akan membalas serangan tersebut.

"India telah menunjukkan tindakan agresi yang tidak dapat diterima, dan Pakistan akan merespons dengan tegas," ujar Sharif.

BACA JUGA:Kalteng Fokus pada Sawit dan Hutan, Wagub Ungkap Rencana Strategis untuk Sejahterakan Warga!

Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, menjelaskan bahwa serangan udara India dilakukan dengan menerbangkan drone ke wilayah Pakistan.

"India tadi malam kembali menunjukkan tindakan agresi dengan menerbangkan drone ke berbagai wilayah," kata Chaudhry dari markas besar militer di Rawalpindi.

Menurut Chaudhry, hingga saat ini militer Pakistan berhasil menembak jatuh 25 drone Harop buatan Israel yang diterbangkan India.

Beberapa drone tersebut dilaporkan menyerang target militer di dekat Lahore, menyebabkan empat tentara terluka, serta menewaskan satu warga sipil dan melukai satu lainnya di Provinsi Sindh.

Operasi militer Pakistan untuk mengamankan wilayah udara dan mempertahankan kedaulatan negara masih terus berlangsung.

BACA JUGA:BPS: Jumlah Pengangguran di Indonesia 2025 Tembus 7,28 Juta Orang

Di beberapa lokasi jatuhnya drone, termasuk area dekat pangkalan militer, warga setempat terlihat berkumpul untuk menyaksikan puing-puing yang berserakan. Suara ledakan terdengar di beberapa titik di Lahore.

Situasi semakin tegang dengan keputusan otoritas penerbangan Pakistan yang menutup Bandara Karachi hingga pukul 18.00 waktu setempat (20.00 WIB).

Bandara Islamabad dan Lahore juga ditutup sementara untuk alasan operasional.

Sumber: