Pemprov Kalteng Kucurkan Rp2,3 Triliun untuk Pendidikan Gratis hingga Kuliah, Targetkan 10.000 Mahasiswa

Perkuliahan/ilustrasi-ilustrasi-
Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini digunakan sebagai bahan bakar untuk mempercepat realisasi program-program pendidikan unggulan.
Tak hanya menunggu, Pemprov mulai memfinalisasi regulasi Kartu Huma Betang, yang akan mengintegrasikan seluruh bantuan pendidikan dalam satu sistem berbasis data.
“Semua harus berbasis data. Kami tidak mau ada program tumpang tindih atau salah sasaran. Targetnya, semua berjalan penuh di tahun 2026,” kata Reza.
Makan Bergizi Gratis dan Aplikasi Pena Kalteng
BACA JUGA:Karhutla Mulai Muncul Lagi di Kalteng, 180 Titik Panas Terdeteksi Sejak Awal Tahun
Kalteng juga mulai menguji program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Palangka Raya, yang menjadi bagian dari visi besar Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Program ini penting untuk mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh.
Tak ketinggalan, Pemprov juga meluncurkan aplikasi Pena Kalteng. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memantau kondisi sekolah secara real-time, sebagai bentuk transparansi dan digitalisasi dunia pendidikan.
Bahkan, Pemprov sedang menyusun surat edaran mengenai efisiensi kegiatan sekolah seperti study tour dan wisuda agar lebih tepat sasaran dan tidak memberatkan orang tua murid.
Kolaborasi untuk Masa Depan
Semua program ini tak akan berhasil tanpa kerja sama. Oleh karena itu, Pemprov Kalteng mengajak kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kalau kita jalan bareng, pasti pendidikan kita akan lebih merata dan berkualitas,” tutup Reza.
Sumber: