Zainudin Amali Beberkan Nasib Gerard Vanenburg Usai Indra Sjafri Kembali Tangani Timnas U-23 di SEA Games 2025

Gerald Vanenburg--
DISWAYKALTENG.ID - Menjelang SEA Games 2025, perhatian publik kembali tertuju pada Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, Indra Sjafri resmi ditunjuk kembali oleh PSSI sebagai pelatih untuk ajang multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Namun, di balik keputusan itu muncul pertanyaan besar: bagaimana nasib Gerard Vanenburg, pelatih asal Belanda yang sebelumnya menangani skuad Garuda Muda?
Jawaban itu akhirnya disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dalam konferensi pers di Kantor I.League, Jakarta, Senin (29/9).
Amali memastikan bahwa Vanenburg tetap akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-23 hingga kontraknya berakhir pada tahun 2027.
Vanenburg Tetap Pelatih Timnas U-23 Hingga 2027
BACA JUGA:FIFA Jatuhkan Sanksi ke FAM dan 7 Pemain Naturalisasi, Siap Ajukan Banding
“Coach Gerard (Vanenburg) dikontrak oleh PSSI dia sebagai pelatih 23. Dan itu tetap, nasibnya tetap sampai dengan berakhir kontrak,” tegas Zainudin Amali.
Artinya, meski posisinya di SEA Games sementara diisi oleh Indra Sjafri, Vanenburg tidak didepak. Ia masih memegang mandat sebagai salah satu nakhoda Garuda Muda sesuai kontrak jangka panjang yang sudah ditandatangani bersama federasi.
Rekam Jejak Vanenburg Bersama Timnas U-23
Gerard Vanenburg sebelumnya dipercaya menukangi Timnas U-23 di dua ajang besar: Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23. Sayangnya, hasil yang diraih kurang menggembirakan.
-
Pada Piala AFF U-23, Indonesia harus puas menjadi runner-up setelah kalah tipis 0-1 dari Vietnam di final pada Juli lalu.
-
Di Kualifikasi Piala Asia U-23, skuad Garuda Muda gagal bersaing dengan Korea Selatan dan hanya bertengger sebagai runner-up grup. Posisi runner-up terbaik pun tak berhasil diamankan sehingga Indonesia gagal lolos.
Rangkaian hasil tersebut membuat sorotan publik semakin tajam kepada PSSI. Namun, federasi menegaskan bahwa Vanenburg tetap dipertahankan sesuai kontrak hingga 2027.
Indra Sjafri Dipanggil Kembali: Faktor Historis dan Harapan Publik
Lalu, mengapa Indra Sjafri kembali dipercaya untuk memimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025? Menurut Zainudin Amali, keputusan ini bukan tanpa alasan.
“SEA Games ini sangat berbeda, nuansa dan atmosfernya. Dan publik sangat berharap betul, tentang kembalinya medali emas SEA Games,” ujar Amali.
Indra Sjafri memang punya rekam jejak emas di SEA Games. Pada edisi 2023 di Kamboja, ia sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah 32 tahun penantian panjang. Prestasi historis inilah yang membuat PSSI kembali menaruh harapan besar kepadanya.
“Itulah salah satu pertimbangan dari PSSI. Ya sudah kita kembali lagi ke penghasil emas kita panggil, coach Indra Sjafri,” imbuh Amali.
Kombinasi Dua Pelatih untuk Prestasi Garuda Muda
BACA JUGA:Kabar Buruk Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Emil Audero Cedera, Maarten Paes Belum Pulih
Keputusan PSSI ini sebenarnya membuka peluang adanya kombinasi strategi antara Vanenburg dan Indra Sjafri. Dengan Vanenburg yang masih berstatus pelatih resmi Timnas U-23 dan Indra Sjafri sebagai pelatih khusus untuk SEA Games, publik berharap Garuda Muda bisa tampil lebih konsisten.
Di satu sisi, Vanenburg membawa pengalaman Eropa dengan gaya bermain modern. Di sisi lain, Indra Sjafri punya kedekatan emosional, pemahaman kultur sepak bola Indonesia, serta rekam jejak juara di level Asia Tenggara.
Harapan Besar Menuju SEA Games 2025
Dengan kembalinya Indra Sjafri, publik sepak bola nasional tentu menaruh ekspektasi tinggi agar Timnas Indonesia U-23 bisa kembali merebut medali emas. Apalagi, SEA Games selalu menjadi ajang yang penuh gengsi di kawasan ASEAN.
Sementara itu, keberlanjutan kontrak Gerard Vanenburg hingga 2027 menjadi tanda bahwa PSSI tetap memikirkan program jangka panjang.
Meski sempat menuai kritik, federasi berharap dengan adanya sinergi, prestasi Garuda Muda bisa terus meningkat, baik di level Asia Tenggara maupun Asia.
Sumber: