Pengelola perpustakaan kini dituntut berperan sebagai manajer pengetahuan, fasilitator komunitas, dan agen perubahan, bukan sekadar penjaga buku.
BACA JUGA:Harga BBM Nonsubsidi Naik, Pemko Palangka Raya Pastikan Pasokan Aman
Leo berharap Rakorda Perpustakaan dapat menjadi forum strategis untuk mengevaluasi peta jalan pengembangan perpustakaan di Kalteng, berbagi inovasi antar daerah, serta memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat.
“Perpustakaan harus kita dorong menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat yang mampu menjawab tantangan zaman,” tegasnya.
Kegiatan Rakorda Perpustakaan juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip dari 14 kabupaten/kota sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan capaian survei Tingkat Gemar Membaca.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari, serta para Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten/Kota se-Kalteng.