MUARA TEWEH – Rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi dimulai dengan pelaksanaan Malam Ta’aruf di GPU Balai Antang Muara Teweh, Sabtu (15/11/2025).
Acara ini menjadi momentum silaturahmi bagi kafilah dari 14 kabupaten/kota sebelum memasuki seluruh cabang perlombaan.
Bupati Barito Utara, Salahuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Malam Ta’aruf bukan hanya tradisi pembuka, tetapi kegiatan penuh nilai kebersamaan dan persaudaraan.
BACA JUGA:KIM Bintang Jaya Itah Raih Juara Umum KIMFest 2025, Harumkan Nama Kalteng
“Malam ini adalah malam yang istimewa. Kita hadir bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para duta terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa MTQH merupakan wahana menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, bukan sekadar panggung kompetisi.
“Kita datang dari berbagai daerah dan latar belakang, namun disatukan oleh satu spirit, yaitu semangat Al-Qur’an. Kebersamaan seperti inilah yang menjadi kekuatan besar bagi kita semua,” ujarnya melanjutkan.
Bupati memberikan apresiasi atas kerja keras para peserta dalam mempersiapkan diri hingga ke tingkat provinsi.
“Tampilkan kemampuan terbaik dengan menjunjung sportivitas dan keikhlasan. Nilai tertinggi MTQH bukan hanya raihan juara, tetapi keberkahan, persaudaraan, dan syiar Al-Qur’an yang kita tegakkan,” pesannya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada LPTQ Provinsi Kalteng, panitia, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan MTQH XXXIII.
BACA JUGA:Menteri PPMI RI Mukhtarudin Tiba di Kobar, Disambut Hangat Pejabat Daerah
Gubernur: MTQH Jadi Sarana Memperkuat Ukhuwah
Gubernur Kalteng melalui Plt. Kepala Biro Kesra, Ahmad Husen, menyampaikan selamat datang kepada seluruh kafilah di Muara Teweh, Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Ia memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara beserta masyarakat atas sambutan hangat sesuai nilai Belom Bahadat.
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan bahwa hakikat MTQH tidak hanya tentang membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.