DISWAYKALTENG.ID - Bek tangguh Jay Idzes kembali mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air.
Bukan hanya karena performanya di lapangan bersama Sassuolo dan timnas Indonesia, tetapi juga karena sikapnya yang rendah hati sekaligus nasionalis.
Dalam wawancara dengan media Italia Tutto Sassuolo, Idzes secara terbuka mempromosikan rekan-rekannya di tim Garuda agar dunia mengenal potensi besar sepak bola Indonesia.
Dalam wawancara yang dikutip dari Bolasport.com, Idzes dengan bangga menyebut bahwa Indonesia kini mulai diperhitungkan di level internasional.
“Orang-orang mulai mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak pemain bagus,” ujar Idzes kepada Tutto Sassuolo.
Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, itu juga menyoroti rekan-rekannya yang tampil di klub-klub besar Eropa.
“Beberapa pemain berkarier di Belanda, Eredivisie. Ada juga Kevin Diks di Borussia Monchengladbach, dan Calvin Verdonk di Lille. Kami mencapai tingkat yang semakin tinggi,” tambahnya.
Pernyataan Idzes ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi juga menunjukkan misi besar para pemain naturalisasi dan lokal Indonesia untuk membawa sepak bola Tanah Air ke panggung dunia.
Dari Garuda ke Dunia: Perjalanan Jay Idzes Jadi Ikon Timnas Indonesia
Debut Jay Idzes bersama timnas Indonesia terjadi pada Maret 2024, dan sejak itu ia telah mengoleksi 16 caps di bawah bendera Merah Putih.
Menariknya, Idzes tak hanya tampil solid di lini belakang, tetapi juga dipercaya mengenakan ban kapten — menjadikannya simbol kepemimpinan di generasi baru skuad Garuda.
Idzes mengenang betapa emosionalnya momen pertama kali ia tampil di kandang sendiri.
“Saya merinding saat melangkah ke lapangan. Begitu banyak orang di stadion dan saya melakoni pertandingan pertama saya. Kami menang 1-0, lalu menjalani partai tandang melawan Vietnam, dan saya mencetak gol debut saya untuk tim nasional,” kenangnya.
Gol itu menjadi satu-satunya yang pernah ia cetak untuk timnas, tetapi cukup untuk membuat namanya dikenang suporter Indonesia.
Karier Cemerlang di Italia: Dari Go Ahead Eagles ke Sassuolo
Setelah bersinar di Belanda, Jay Idzes mengambil langkah besar dengan bergabung ke Sassuolo, klub Serie A Italia, pada musim panas 2025.
Transfernya disebut mencapai 8 juta euro atau sekitar Rp 151 miliar, menjadikannya salah satu pemain Indonesia dengan nilai tertinggi di Eropa saat ini.
Menurut laporan Tuttomercatoweb, Idzes juga menerima gaji kotor sekitar 1,1 juta euro (Rp 21,2 miliar) per musim — angka fantastis untuk pemain Asia Tenggara.
Sejak debutnya melawan Cremonese di giornata kedua Serie A, Idzes telah tampil dalam enam laga. Sassuolo mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan selama Idzes bermain.
Meski debutnya berujung kekalahan 2-3, kemenangan atas Lazio menjadi momen spesial pertamanya di Italia.
Performa Stabil, Jadi Andalan di Serie A
Performa konsisten Jay Idzes di lini belakang Sassuolo membuatnya mulai mendapat sorotan dari media Italia.
Gaya mainnya yang disiplin, kuat dalam duel udara, dan tenang saat membangun serangan dari belakang membuat banyak pengamat menyebutnya sebagai “the rising Asian defender in Serie A”.
Selain tampil melawan klub besar seperti Inter Milan, Udinese, dan Hellas Verona, Idzes juga menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat di Liga Italia liga yang terkenal ketat dan taktis.
Indonesia Naik Level, Jay Idzes Jadi Duta Garuda di Eropa
Apa yang dilakukan Idzes di media Italia menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pemain profesional, tapi juga duta sepak bola Indonesia di luar negeri.
Dengan menyebut nama-nama pemain seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk, Idzes seolah ingin memberi tahu publik Eropa bahwa Indonesia kini punya talenta global yang siap bersaing.
Bahkan, banyak netizen di forum sepak bola Eropa memuji wawancara Idzes sebagai bentuk profesionalisme dan kecintaan terhadap tanah air barunya.