DISWAYKALTENG.ID - Menjelang duel panas Arab Saudi vs Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, perhatian publik justru tertuju bukan pada pemain, melainkan pada wasit yang akan memimpin laga, yaitu Ahmad Al Ali asal Kuwait.
Penunjukan sang pengadil berusia 41 tahun ini sontak menuai kontroversi. Alasannya, baik publik Indonesia maupun Arab Saudi sama-sama mempersoalkan unsur netralitas karena sang wasit berasal dari kawasan Timur Tengah, yang dinilai masih beririsan dengan salah satu tim yang bertanding.
Namun, di balik kontroversinya, siapa sebenarnya Ahmad Al Ali? Seberapa berpengaruh gaya kepemimpinannya, dan mengapa namanya begitu ramai dibahas?
Karier dan Rekam Jejak Internasional Ahmad Al Ali
BACA JUGA:FIFA Jatuhkan Sanksi Berat kepada FAM dan 7 Pemain Naturalisasi, Terbukti Gunakan Dokumen Palsu
Ahmad Khaled Yaqoub Youssef Abdelrahim Al-Ali, atau lebih dikenal sebagai Ahmad Al Ali, lahir pada 1984 di Kuwait.
Ia telah mengantongi lisensi FIFA sejak 2016, menjadikannya salah satu wasit elite di Asia yang sering dipercaya memimpin laga-laga bergengsi.
Menurut data dari Transfermarkt, Al Ali telah memimpin lebih dari 50 pertandingan internasional resmi di berbagai ajang seperti:
- AFC Champions League
- Kualifikasi Piala Dunia Asia
- Piala Asia
- Arabian Gulf Cup (Piala Teluk)
- UAE Pro League
- Piala AFC
Statistiknya menunjukkan gaya kepemimpinan yang tegas.
Pada AFC Champions League 2024, Al Ali mencatat 58 kartu kuning dan 2 kartu merah dari 14 laga.
Sementara di Kualifikasi Piala Dunia Asia, ia mengeluarkan 25 kartu kuning dan satu kartu merah langsung.
Gaya ini menggambarkan sosok wasit yang tidak segan menegakkan disiplin, bahkan terhadap pemain bintang sekalipun.
Pernah Pimpin Laga Indonesia dan Arab Saudi
Nama Ahmad Al Ali sebenarnya bukan hal baru bagi publik Indonesia.
Ia pernah memimpin laga Timnas Indonesia melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, 7 Juni 2021.
Saat itu, skuad Garuda harus takluk 0-4 dari Vietnam laga yang cukup diingat sebagai salah satu masa sulit di awal era Shin Tae-yong.