PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkum) Kalimantan Tengah menerima kunjungan koordinasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Rabu (10/9/2025).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kanwil Kemenkum Kalteng ini membahas penguatan perlindungan Kekayaan Intelektual (KI), khususnya terkait Indikasi Geografis (IG) Beras Siam Arjuna Kapuas.
Rombongan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas dipimpin oleh Kabid Tanaman Pangan, Meihewuyatini, bersama pejabat teknis terkait.
BACA JUGA:Renovasi Sekolah Rakyat Palangka Raya Rampung, Tunggu Dilaunching Presiden
Kehadiran mereka disambut jajaran Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Kalteng.
Koordinasi ini menitikberatkan pada penyempurnaan dokumen deskripsi IG Beras Siam Arjuna Kapuas agar memenuhi persyaratan pendaftaran. Selain itu, turut dibahas potensi produk pertanian unggulan lain di Kapuas yang dapat didaftarkan sebagai produk KI.
“Kami berkomitmen mendukung penuh upaya perlindungan Indikasi Geografis ini, karena selain melindungi identitas lokal, juga akan meningkatkan daya saing produk pertanian Kapuas agar memiliki nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Kepala Kanwil Kemenkum Kalteng, Hajrianor.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Dalam pertemuan tersebut, Kanwil Kemenkum Kalteng dan Dinas Pertanian Kapuas sepakat menindaklanjuti melalui langkah-langkah strategis, antara lain:
- Pendampingan teknis penyusunan dokumen IG Beras Siam Arjuna Kapuas.
- Identifikasi produk pertanian unggulan lain yang berpotensi didaftarkan sebagai KI.
- Rencana sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha dan kelompok tani.
Kanwil Kemenkum Kalteng juga mendorong adanya mekanisme koordinasi berkelanjutan bersama pemerintah daerah untuk memantau perkembangan pendaftaran KI.
BACA JUGA:Bupati Pulang Pisau Koordinasi dengan BPJN Kalteng Bahas Penataan Infrastruktur Jalan
Upaya perlindungan KI ini sejalan dengan komitmen Kanwil Kemenkum Kalteng dalam memperkuat identitas daerah serta meningkatkan daya saing produk pertanian lokal, baik di pasar nasional maupun internasional.