Prabowo Puji Menteri Hanif Kunjungi Kalteng, Kolaborasi Jadi Kunci Cegah Karhutla

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menyambut hangat kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq.-ist-
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), serta perwakilan perusahaan swasta.
Fokus utama adalah menyusun strategi pencegahan karhutla untuk musim kemarau 2025, yang diprediksi akan lebih menantang akibat fenomena iklim seperti El Niño.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Kalteng 9 Agustus 2025: Hujan Ringan hingga Petir, Waspada Banjir dan Karhutla
Kolaborasi: Kunci Sukses Selamatkan Gambut
Salah satu poin utama dalam rakor adalah pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menteri Hanif menyoroti beberapa langkah strategis, antara lain:
1. Pemantauan Berbasis Teknologi: Penggunaan satelit dan drone untuk mendeteksi titik api sejak dini, memungkinkan respons cepat sebelum kebakaran meluas.
2. Restorasi Lahan Gambut: Program rewetting (pembasahan kembali) lahan gambut untuk mencegah kekeringan, yang menjadi pemicu utama karhutla.
3. Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan komunitas lokal dalam patroli dan pengelolaan lahan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya karhutla.
4. Keterlibatan Swasta: Menggandeng perusahaan pemilik konsesi lahan untuk memastikan praktik pengelolaan yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:Karhutla Mengintai, Polda Kalteng Siaga Penuh Hadapi Lonjakan Titik Panas di Musim Kemarau
“Gambut adalah warisan alam yang harus kita jaga. Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan ekosistem ini,” tegas Hanif.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan secara sengaja, sebagai bagian dari pendekatan tegas namun bijaksana.
Tantangan dan Harapan di 2025
Meski langkah pencegahan terus ditingkatkan, tantangan karhutla tetap besar. Perubahan iklim yang tidak menentu, ditambah dengan aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, menjadi ancaman serius.
Namun, dengan semangat kolaborasi yang digaungkan dalam rakor ini, ada harapan besar untuk mengurangi dampak karhutla di Kalimantan Tengah.
Sumber: