Hari Jadi Ke-23 Kabupaten Murung Raya, Plt. Sekda Kalteng Dukung Murung Raya Emas 2030

Turut hadir Wakil Bupati Rahmanto Muhidin, jajaran Pemkab Mura, Ketua dan Anggota DPRD Mura, Forkopimda, serta bupati/wali kota dan penjabat bupati se-Kalteng atau perwakilannya. Tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda juga memeriahkan acara.

Selepas upacara, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi dan ramah tamah di GPU Tira Tangka Balang, Puruk Cahu, sebagai wadah memperkuat sinergi antara Pemprov Kalteng, Pemkab Mura, dan masyarakat.

Pemprov Kalteng memprioritaskan pembangunan Bendungan Muara Juloi, yang telah diusulkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan serta Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi.

“Bendungan ini akan mengurangi risiko banjir dan kekeringan, sekaligus mengembangkan pertanian, pariwisata, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air sebagai eskalator kemakmuran daerah,” jelas Leonard. Selain itu, program Huma Betang Sejahtera yang akan dimulai pada 2026 bertujuan meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial, sejalan dengan visi Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera.

BACA JUGA:Kalteng Gencar Cegah Pernikahan Usia Dini Lewat Edukasi Pelajar: 'Pelajar Bisa Jadi Agen Perubahan'

Komitmen Pemkab Murung Raya

Bupati Heriyus menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Ke-23 menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin perayaan ini menghidupkan perekonomian Puruk Cahu dan memperkuat identitas budaya,” ujarnya.

Pemkab Mura juga fokus pada penataan kota, termasuk perbaikan penerangan jalan, rehabilitasi Jembatan Merdeka, pengecatan kantor pemerintahan, dan revitalisasi Alun-Alun Jorih Jerah.

Ketua Panitia Stardian Tingan, yang juga Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, mengapresiasi dukungan masyarakat, provinsi, dan pihak swasta. “Kolaborasi ini memastikan perayaan berjalan sukses dan berdampak positif bagi masyarakat,” ucapnya.

Peringatan Hari Jadi Ke-23 tidak hanya merayakan usia Kabupaten Murung Raya, tetapi juga memperkuat semangat pembangunan dan pelestarian budaya, seperti simbol Lopo Betang.

Dengan dukungan Pemprov Kalteng melalui proyek strategis seperti Bendungan Muara Juloi dan program Huma Betang Sejahtera, serta komitmen Pemkab Mura dalam pengembangan pertanian jagung, perkebunan karet, dan pariwisata, Murung Raya optimistis menuju visi “Murung Raya Emas 2030” yang hebat, maju, dan sejahtera.

Sumber: