Pemprov Kalteng Kucurkan Dana Hingga Rp500 Juta per Desa Mulai 2026, Fokus pada Infrastruktur dan Jalan Produk

Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo-Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pembangunan dari akar rumput.
Mulai tahun 2026, setiap desa di wilayah Kalimantan Tengah akan menerima dana pembangunan sebesar Rp250 juta hingga Rp500 juta yang difokuskan untuk peningkatan infrastruktur dasar dan jalan produksi yang sangat dibutuhkan masyarakat desa.
Langkah ambisius ini merupakan bagian dari program strategis Pemprov Kalteng dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan antarwilayah, khususnya antara kawasan perkotaan dan pedesaan.
Dana tersebut akan menjadi suntikan semangat baru bagi desa-desa dalam membangun konektivitas, membuka akses ekonomi, serta memperbaiki kualitas hidup warga.
Wujud Nyata Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menyampaikan bahwa alokasi dana tersebut merupakan implementasi nyata dari visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, dan dirinya sebagai Wakil Gubernur untuk mempercepat pembangunan daerah, terutama di kawasan pedesaan yang selama ini sering tertinggal.
“Setiap desa akan mendapatkan alokasi dana antara Rp250 juta sampai Rp500 juta. Untuk tingkat kabupaten/kota juga akan disiapkan dana sebesar Rp100 juta sampai Rp150 juta per desa,” kata Edy Pratowo dalam keterangannya yang dikutip dari Kalteng Pos, Selasa (15/7/2025).
Aspirasi Masyarakat Jadi Dasar Program
Edy menegaskan bahwa program ini lahir dari berbagai aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar secara berkala di berbagai wilayah Kalimantan Tengah.
“Semua usulan dari Musrenbang sudah kami catat dan petakan. Sekarang kita minta kabupaten/kota menyiapkan data detail agar bisa masuk ke dalam perencanaan APBD tahun 2026,” jelasnya.
Menurutnya, aspirasi masyarakat desa tentang pentingnya jalan produksi, akses air bersih, perbaikan fasilitas umum, serta jalan penghubung antarwilayah menjadi perhatian utama dalam program ini.
Percepat Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pemprov Kalteng menargetkan dana ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi desa. Dengan infrastruktur jalan produksi yang memadai, mobilitas hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan dari desa ke pasar akan semakin efisien.
“Program ini bukan sekadar pembangunan fisik. Ini adalah tentang meningkatkan aksesibilitas masyarakat desa terhadap fasilitas umum, pasar, layanan kesehatan, pendidikan, dan membuka lapangan kerja,” tambah Edy.
Dengan konektivitas yang baik, desa-desa di Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di tingkat lokal yang dapat menekan ketimpangan antarwilayah dan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi.
Dukungan APBD 2026 dan Monitoring Ketat
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Kalteng Naik! Pemprov Tetapkan Harga TBS dan Indeks K Periode Juli 2025
Pemprov menegaskan, dana tersebut akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Untuk menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaannya, Pemprov akan menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang ketat dengan melibatkan pihak kabupaten/kota serta lembaga pengawasan lainnya.
“Kami ingin setiap rupiah yang digelontorkan tepat sasaran. Maka dari itu, kabupaten dan desa harus benar-benar menginventarisasi kebutuhan sesuai dengan prioritas masyarakat,” tegas Edy Pratowo.
Arah Baru Pembangunan Desa di Kalimantan Tengah
Kebijakan ini menunjukkan arah baru pembangunan desa yang tidak lagi hanya menunggu dana dari pusat, tapi juga mendapatkan dukungan kuat dari tingkat provinsi.
Dengan tambahan dana pembangunan desa dari Pemprov, desa-desa diharapkan dapat semakin mandiri dan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi lokalnya.
Sumber: