Iran Klaim Gunakan Rudal Baru Tak Terlacak untuk Hancurkan Kantor Mossad Israel: Sistem Pertahanan Berlapis AS

Iran Klaim Gunakan Rudal Baru Tak Terlacak untuk Hancurkan Kantor Mossad Israel: Sistem Pertahanan Berlapis AS

Rudal-Iran-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Dunia kembali diguncang kabar panas dari kawasan Timur Tengah. Iran mengklaim sukses meluncurkan rudal jenis baru yang tidak bisa dilacak dan menghancurkan fasilitas intelijen Israel (Mossad) dalam serangan terbaru yang disebut-sebut sebagai babak baru dalam persaingan militer di kawasan.

Pernyataan mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Reza Talaei-Nik, seperti dikutip kantor berita IRNA pada Selasa, 17 Juni 2025.

"Pada serangan hari ini, kami meluncurkan rudal-rudal yang tidak bisa terlacak atau diintersep. Ini adalah kejutan bagi musuh," ujar Talaei-Nik.

Mimpi Buruk Pertahanan Israel

BACA JUGA:Kasus Covid-19 Naik Lagi! Kemenkes Catat 179 Kasus di Minggu ke-24 Tahun 2025, Jemaah Haji Diminta Waspada

Iran menyebut serangan ini menggunakan rudal generasi terbaru—senjata yang dirancang tidak dapat terdeteksi radar dan tak bisa dicegat sistem anti-rudal sekalipun yang didukung teknologi Amerika Serikat.

Yang paling mencengangkan adalah klaim bahwa rudal-rudal tersebut berhasil menembus lapisan pertahanan udara Israel yang selama ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, termasuk sistem seperti Iron Dome dan David’s Sling.

Talaei-Nik menegaskan bahwa rudal tersebut memiliki presisi tinggi, mampu mengenai target meskipun "dikelilingi oleh sistem pertahanan berlapis" dari Israel. Target utama dalam operasi ini adalah kantor-kantor intelijen milik Mossad, yang diklaim telah hancur akibat serangan.

Sinyal Kelemahan Israel dan Peringatan dari Iran

Dalam pernyataannya, Talaei-Nik juga menyampaikan pesan keras kepada Tel Aviv. Menurutnya, serangan ini bukan hanya membuktikan kapabilitas militer Iran, tetapi juga membongkar kerentanan Israel sebagai negara yang selama ini dianggap kuat dalam hal sistem keamanan dan intelijen.

"Rezim Zionis tidak akan mampu bertahan dalam perang jangka panjang. Mereka tidak siap," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Israel sudah terpojok secara strategis, dan bahwa angkatan bersenjata Iran telah bersiap penuh untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

"Sebagian besar sistem persenjataan canggih kami bahkan belum digunakan," tambah Talaei-Nik, memberikan sinyal bahwa Iran menyimpan arsenal yang lebih mengerikan untuk digunakan jika ketegangan meningkat.

Langkah Iran ini dinilai oleh para pengamat sebagai pesan politik tajam kepada komunitas internasional, terutama kepada AS dan sekutu-sekutunya.

Sumber: