Tragedi Balon Udara di Turki: 19 Wisatawan Indonesia Luka, Pilot Tewas Akibat Kecelakaan Saat Mendarat Darurat

Tragedi Balon Udara di Turki: 19 Wisatawan Indonesia Luka, Pilot Tewas Akibat Kecelakaan Saat Mendarat Darurat

Balon Udara--

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara dikabarkan telah menerima laporan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan serta proses perawatan korban.

Cappadocia: Destinasi Favorit Wisata Balon Udara Dunia

Cappadocia memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata balon udara terbaik di dunia. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan dari berbagai negara datang untuk menikmati panorama spektakuler dari ketinggian.

Penerbangan balon udara menjadi ikon wisata utama kawasan ini yang juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Wilayah ini terkenal dengan lanskap menakjubkan yang terdiri dari formasi batuan unik seperti "cerobong peri", gereja batu, dan lembah-lembah yang menawan.

Namun, popularitas ini juga dibayangi oleh sejumlah catatan kecelakaan. Insiden pada Minggu lalu bukanlah yang pertama. Pada tahun 2022, dua wisatawan asal Spanyol tewas dalam kecelakaan serupa di wilayah ini setelah mendarat keras.

Insiden Kedua: 12 Wisatawan India Juga Luka-Luka

BACA JUGA:Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Beri Ultimatum: Perusahaan Wajib Taat Pajak Kalau Mau Dilayani Cepat!

Masih di hari yang sama, kecelakaan serupa juga dilaporkan terjadi di lokasi berbeda, tepatnya di Lembah Ilhara. Sebuah balon udara yang lepas landas dari area tersebut juga melakukan pendaratan darurat yang tidak sempurna, menyebabkan 12 wisatawan asal India mengalami luka ringan. Mereka telah mendapat penanganan medis dan dinyatakan stabil.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa otoritas Turki saat ini sedang menyelidiki dua kejadian tersebut secara terpisah. Investigasi akan mencakup pengecekan izin operasional, cuaca, serta prosedur keselamatan operator balon udara.

Investigasi dan Evaluasi Keselamatan

Gubernur Aksaray menyatakan bahwa seluruh kegiatan balon udara akan ditinjau ulang, dan pihak berwenang Turki berkomitmen untuk memperketat regulasi keselamatan penerbangan wisata demi mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Pihak Kementerian Pariwisata Turki pun menyatakan bela sungkawa atas insiden tersebut dan menjanjikan evaluasi terhadap seluruh perusahaan penyedia wisata balon udara yang beroperasi di wilayah Cappadocia.

 

Sumber: