Program Makan Bergizi Gratis di Palangka Raya Tersendat, 9 Dapur Belum Beroperasi

rapat percepatan pelaksanaan MBG yang dipimpin Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, di Ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (17/9/2025).-MC Palangka Raya -
PALANGKA RAYA, DISWAY.ID– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota PALANGKA RAYA ternyata belum berjalan mulus. Dari 20 dapur MBG yang ditargetkan beroperasi, masih ada 9 dapur belum aktif, bahkan 4 di antaranya masih dalam tahap perbaikan.
Hal ini terungkap dalam rapat percepatan pelaksanaan MBG yang dipimpin Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, di Ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (17/9/2025).
“Target penerima MBG di Palangka Raya mencapai 75.117 orang. Namun data sementara baru mencatat sekitar 42 ribu orang,” kata Arbert.
BACA JUGA:Rawa Fest Ecotourism 2025 di Palangka Raya, GenPI Bikin Gebrakan Wisata Alam
Tantangan Distribusi hingga Sekolah Bantaran Sungai
Selain soal dapur MBG, rapat juga membahas percepatan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari 20 SPPG baru yang direncanakan, lima di antaranya didorong segera terealisasi untuk melengkapi 15 yang sudah masuk tahap proses.
Pemkot berencana membuat peta SPPG dan peta sasaran sekolah sebagai bahan evaluasi bersama.
Namun ada masalah lain yang cukup krusial: distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah di bantaran sungai. Jumlah siswa di kawasan itu masih di bawah syarat minimal 1.000–3.000 orang.
BACA JUGA:Borong Juara! Guru & Kepala Sekolah Palangka Raya Bikin Sejarah di Ajang Kalteng 2025
“Kami bersama camat, lurah, dan PKK setempat akan mencari solusi agar anak-anak sekolah di bantaran sungai tetap bisa menikmati layanan MBG,” jelas Arbert.
Arbert menambahkan, Pemkot juga berencana mempertemukan pengelola SPPG dengan perangkat daerah terkait logistik, mulai dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, hingga Dinas Lingkungan Hidup.
Tujuannya untuk menyinergikan regulasi sekaligus memanfaatkan potensi logistik daerah agar program berjalan lebih efektif.
“Dengan integrasi yang kuat, kami berharap program ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi anak-anak sekolah, khususnya dalam mendukung gizi seimbang di Palangka Raya,” pungkasnya.
Sumber: