Pemprov Sidak Harga Pangan Jelang Nataru 2025, Cabai Tembus Rp110 Ribu

Pemprov Sidak Harga Pangan Jelang Nataru 2025, Cabai Tembus Rp110 Ribu

Pemprov cek harga di lapangan jelang Nataru -ist-

PALANGKA RAYA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Natal–Tahun Baru (Nataru) 2025, Selasa (9/12/2025).

Pemantauan ini dipimpin Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, bersama unsur Forkopimda dan jajaran instansi terkait.

Yuas menegaskan bahwa sidak ini merupakan tindak lanjut instruksi pemerintah pusat guna memastikan stabilitas harga bahan pokok.

BACA JUGA:Gubernur Panen Udang Vaname dan Tebar 400 Ribu Benur di Shrimp Estate Berkah Sukamara

“Hari ini kita melakukan sidak menjelang Nataru. Harga cabai naik menjadi Rp110 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60–80 ribu, dipengaruhi cuaca dan distribusi dari luar daerah,” jelasnya.

Yuas memastikan bahwa kondisi stok beras di Bulog Kalteng sangat memadai. “Stok beras kita 15.135 ton, cukup untuk enam bulan ke depan. Januari nanti datang lagi tambahan 12 ribu ton,” tegasnya.

Selain itu, Pemprov Kalteng terus mengoordinasikan pasokan komoditas rawan fluktuasi dengan berbagai pihak agar tidak terjadi gejolak harga.

Antisipasi Lonjakan Harga & Pengawasan LPG 3 Kg

Pemprov Kalteng juga mengintensifkan pasar penyeimbang, pasar murah, dan operasi pasar yang rutin digelar saat Gubernur turun ke lapangan.

Terkait LPG 3 kg, Yuas mengingatkan bahwa batas harga resmi di pangkalan adalah Rp22.000. Ia menekankan perlunya pengawasan lebih ketat agar tidak terjadi permainan harga di jalur distribusi non-pangkalan.

BACA JUGA:Pemkot Tegaskan Komitmen Inklusi, Serahkan Hibah pada Peringatan HDI

Kepala Bulog Kalteng Budi Sultika memastikan bahwa pasokan beras masih dalam kondisi aman. “Stok kami InsyaAllah aman. Kami menguasai 15.135 ton beras se-Kalteng yang tersebar di sembilan gudang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa stabilnya inflasi daerah menunjukkan pasokan beras terjaga, sementara penyerapan gabah lokal akan kembali intensif pada Maret mendatang bersama TNI–Polri.

Bulog saat ini menyalurkan rata-rata 35 ton per hari, atau sekitar 1.000 ton per bulan.

Pemantauan dilakukan pada beberapa lokasi utama:

  • Pasar Besar
  • Jalan Ahmad Yani (pasar & kios LPG)
  • Pasar Kahayan
  • Gudang Bulog Jalan Tjilik Riwut Km 3

Sumber: