Nataru 2025-2026, Pemprov Kalteng Gelar Doa Bersama dan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera
Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo-Istimewa-
DISWAYKALTENG.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) akan mewarnai perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 dengan momentum doa bersama dan aksi solidaritas.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap warga di Pulau Sumatera yang tengah dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Tak hanya melibatkan jajaran pemerintah, Pemprov Kalteng juga membuka ruang bagi lembaga nonpemerintah, komunitas, hingga masyarakat umum untuk kembali menggalang donasi.
Harapannya, semangat kebersamaan di momen Nataru dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana alam.
Natal di Kalteng Diwarnai Doa dan Kepedulian Sosial
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menegaskan bahwa perayaan Natal tahun ini tidak hanya menjadi momen sukacita, tetapi juga refleksi dan kepedulian sosial.
BACA JUGA:Gubernur Launching Kampung UMKM Misik di Kalampangan Palangka Raya
Ia menilai, nilai-nilai Natal seperti kasih, persaudaraan, dan kedamaian harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Tentu perayaan Natal harus kita selipkan dengan doa, kalau bisa ada donasi bantuan, supaya kita bisa meringankan beban kepada saudara-saudara kita yang mengalami bencana di Sumatera,” ujar Edy saat ditemui awak media di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Senin (22/12/2025).
Menurut Edy, semangat Natal seharusnya mampu menembus batas wilayah dan perbedaan latar belakang. Dalam suasana perayaan yang penuh kebahagiaan, masyarakat diajak untuk tetap peka terhadap penderitaan sesama.
Edy menambahkan, perayaan Natal di Kalimantan Tengah tahun ini mengedepankan doa bersama sebagai simbol persaudaraan dan solidaritas nasional.
Ia berharap, doa yang dipanjatkan dapat memberikan kekuatan batin bagi para korban serta mencegah terjadinya bencana susulan.
“Karena persaudaraan dan kedamaian kan juga menjadi keinginan kita semua. Meskipun dalam suasana sukacita Natal, tapi harus kita selipkan doa dan rasa empati terhadap saudara-saudara kita yang ada di Sumatera,” tuturnya.
Momentum Nataru ini juga dinilai tepat untuk memperkuat rasa kebangsaan dan gotong royong, khususnya dalam menghadapi bencana alam yang kerap melanda berbagai wilayah Indonesia.
Pemprov Kalteng Buka Ruang Donasi dari Masyarakat
Selain doa bersama, Pemprov Kalteng juga mendorong penggalangan donasi secara luas. Edy menegaskan, pemerintah daerah mempersilakan pihak di luar lembaga pemerintah untuk berpartisipasi dalam pengumpulan bantuan, terutama pada puncak perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami terus mendorong kalau ada pihak-pihak yang di luar lembaga pemerintah mau menggalang donasi, kami persilakan,” katanya.
Ia berharap, partisipasi aktif masyarakat dapat mempercepat pemulihan warga terdampak, baik dari sisi kebutuhan logistik, kesehatan, maupun pemulihan ekonomi pascabencana.
Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Rp3 Miliar
BACA JUGA:Kemenkum Kalteng Dorong Pembentukan Perda Kekayaan Intelektual di Kabupaten se-Kalteng
Sebelumnya, Pemprov Kalteng telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp3 miliar kepada tiga provinsi di Pulau Sumatera yang terdampak bencana, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk dana tunai dan diserahkan langsung kepada pemerintah provinsi masing-masing untuk dikelola sesuai kebutuhan di lapangan.
“Nanti mereka yang mengatur sesuai bantuan yang kami berikan. Kami berharap bantuan ini digunakan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan korban bencana dan yang menerima memang orang yang berhak,” jelas Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Rabu (3/12/2025).
Doa dan Belasungkawa dari Gubernur Kalteng
Atas nama jajaran Pemprov Kalteng, Agustiar Sabran turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Ia mendoakan agar para korban yang meninggal dunia diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, sementara para penyintas diberikan kekuatan untuk bangkit kembali.
“Yang selamat dari bencana itu, mudah-mudahan diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran untuk menghadapinya,” ucap Agustiar.
Tak hanya itu, Agustiar juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk bersama-sama mendoakan keselamatan warga Sumatera agar terhindar dari bencana lanjutan.
“Kita harus bersama-sama mendoakan saudara-saudari kita yang terdampak bencana, semoga tidak ada lagi bencana susulan dan mereka bisa kembali beraktivitas normal,” pungkasnya.
Perayaan Nataru 2025-2026 di Kalimantan Tengah diharapkan menjadi contoh bahwa momen keagamaan dan pergantian tahun dapat dimanfaatkan sebagai sarana memperkuat solidaritas nasional.
Doa, donasi, dan empati menjadi pesan utama yang ingin disampaikan Pemprov Kalteng kepada seluruh masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, Pemprov Kalteng optimistis bantuan yang disalurkan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, dapat membantu meringankan beban para korban bencana di Sumatera dan mempercepat proses pemulihan.
Sumber: