Jangan Salah Campur! Ini 8 Ikan Hias Agresif yang Wajib Dipelihara Terpisah Agar Tak Saling Bunuh

Jangan Salah Campur! Ini 8 Ikan Hias Agresif yang Wajib Dipelihara Terpisah Agar Tak Saling Bunuh

Ikan Cupang-ilustrasi-

DISWAYKALTENG.ID - Bayangkan betapa menyenangkannya menyaksikan ikan hias kesayangan berenang bebas, penuh semangat, dengan warna cerah yang memanjakan mata tanpa rasa khawatir akan pertarungan sengit di dalam akuarium.

Namun kenyataannya, tidak semua ikan hias cocok disatukan dalam satu akuarium. Banyak penghobi pemula yang pernah mengalami kekecewaan saat ikan favoritnya saling serang, terluka, bahkan mati hanya karena salah mencampur jenis ikan.

Sebagai penggemar akuarium dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, saya memahami betul betapa pentingnya mengenali karakter ikan terutama ikan hias agresif dan predator yang sebaiknya dipelihara secara terpisah demi menjaga keharmonisan hobi Anda.

Mengapa Ikan Hias Agresif Harus Dipelihara Terpisah?

BACA JUGA:Panen Udang dan Tebar 400 Ribu Benur di Shrimp Estate Berkah Sukamara

Sifat teritorial dan naluri predator membuat beberapa jenis ikan hias sulit berbagi ruang. Mereka bisa:

  • Menggigit sirip ikan lain

  • Mengejar secara terus-menerus

  • Menyerang hingga memangsa ikan yang lebih kecil

Menurut pengamat akuarium, konflik juga sering dipicu oleh:

  • Perbedaan ukuran tubuh

  • Perbedaan kebutuhan suhu dan pH air

  • Perebutan wilayah dan makanan

Memelihara ikan agresif secara terpisah bukan berarti merepotkan, justru menjadi cara terbaik untuk:

  • Menjaga ikan tetap sehat

  • Mempertahankan warna tubuh tetap cerah

  • Memperpanjang umur ikan

  • Menghindari kerugian akibat ikan mati sia-sia

Dengan akuarium khusus, Anda bisa mengatur suhu, pH, filtrasi, hingga dekorasi sesuai kebutuhan tiap spesies. Hasilnya, ikan tumbuh optimal dan Anda bisa menikmati ketenangan setiap kali memandang akuarium di pagi hari.

8 Rekomendasi Ikan Hias yang Tidak Boleh Dicampur

Berikut daftar ikan hias agresif dan predator yang sebaiknya dipelihara sendiri atau dengan jenis yang sangat terbatas:

1. Ikan Cupang – Si Petarung Individualis

Ikan cupang jantan terkenal dengan sirip yang indah dan warna mencolok. Namun di balik keindahannya, cupang adalah petarung sejati.

  • Sangat agresif terhadap sesama jantan

  • Bertarung hingga salah satu mati

  • Ideal dipelihara sendirian

Rekomendasi akuarium: 10–20 liter per ekor agar tetap tenang dan tidak stres.

2. Ikan Oscar – Predator Amazon yang Cerdas

Oscar adalah ikan besar yang bisa tumbuh hingga 40 cm. Meski terlihat jinak pada pemiliknya, oscar sangat ganas terhadap ikan kecil.

  • Memiliki insting berburu yang tinggi

  • Sering memangsa teman satu akuarium

  • Sangat teritorial

Rekomendasi akuarium: Minimal 200 liter dengan dekorasi batu dan kayu apung.

3. Ikan Piranha – Pemangsa Karnivora Legendaris

Nama piranha sudah identik dengan gigitan mematikan. Ikan ini juga dikenal kanibal, terutama saat lapar.

  • Lebih aman dipelihara sendiri atau maksimal 5 ekor

  • Rakus dan agresif saat kekurangan makanan

  • Sensitif terhadap kondisi air

Rekomendasi akuarium: Akuarium gelap dengan arus air kuat.

4. Ikan Paradise – Penjaga Wilayah Sengit

Warna cerah ikan paradise memang memikat, tapi sifatnya sangat galak, terutama pejantan.

  • Mudah menyerang ikan lain

  • Sering bertarung hingga luka parah

  • Tidak cocok untuk akuarium komunitas

Rekomendasi akuarium: 50 liter untuk satu ekor jantan dengan tanaman mengambang.

5. Ikan Louhan (Flowerhorn) – Raja Agresif Akuarium

BACA JUGA:Momen Bersejarah! Kemenpora Pertemukan Kemendikdasmen dan DBL di Indonesia Sports Summit 2025

Ciri khas kepala besar ikan louhan menjadi simbol keganasannya.

  • Suka menggigit ikan kecil

  • Merusak dekorasi akuarium

  • Sangat teritorial

Rekomendasi akuarium: Minimal 100 liter dengan perawatan air rutin.

6. Ikan Arowana – Sang Naga Perak

Arowana dikenal sebagai ikan hias kelas premium dengan sifat “bossy”.

  • Mulut lebar siap memangsa ikan lain

  • Tidak suka saingan

  • Sering melompat keluar akuarium

Rekomendasi akuarium: Panjang minimal 120 cm dengan penutup rapat.

7. Ikan Lemon Tetra – Kecil Tapi Buas

Meski ukurannya kecil, lemon tetra terkenal rakus dan agresif.

  • Sering menggigit ikan yang lebih lemah

  • Ribut saat berebut makanan

  • Bisa saling kejar dalam satu kelompok

Rekomendasi akuarium: 40 liter untuk 6–8 ekor.

8. Ikan Red Devil – Si Merah Super Galak

Red Devil adalah salah satu cichlid paling agresif di dunia akuarium.

  • Sangat ganas saat musim kawin

  • Mudah menyerang tanpa alasan

  • Bisa menghancurkan dekorasi dalam waktu singkat

Rekomendasi akuarium: Akuarium besar dan dipelihara sendirian.

Tips Merawat Ikan Hias Agresif di Akuarium Terpisah

Agar ikan agresif tetap sehat dan tidak stres, perhatikan beberapa hal penting berikut:

Pilih akuarium sesuai ukuran ikan dewasa
Jangan hanya melihat ukuran saat kecil, karena banyak ikan predator tumbuh sangat besar.

Gunakan filter air yang kuat
Ikan predator menghasilkan kotoran lebih banyak sehingga filtrasi wajib optimal.

Ganti air secara rutin
Lakukan penggantian air 20–30% setiap minggu agar kualitas tetap stabil.

Berikan pakan berkualitas tinggi
Gunakan pelet premium, udang hidup, atau cacing beku agar naluri predator terpenuhi tanpa kanibalisme.

 

Tambahkan dekorasi sebagai tempat persembunyian
Batu, kayu apung, dan tanaman membantu mengurangi stres akibat rasa teritorial.

Sumber: