Hadiri Rakortek Peternakan Kalteng, Bupati Bartim Dukung Program SISKA dan Ketahanan Pangan

PALANGKA RAYA — Bupati Barito Timur M. Yamin menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Peternakan dan Kesehatan Hewan yang digelar di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (16/12/2025).

Kehadiran Bupati Bartim menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor peternakan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan daerah.

Rakortek tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo. Forum ini menyoroti besarnya potensi pengembangan peternakan melalui integrasi dengan sektor perkebunan kelapa sawit, khususnya melalui Program Sistem Integrasi Sapi–Sawit (SISKA).

BACA JUGA:Peringati Hari Bakti PU ke-80, Pemprov Tegaskan Komitmen Infrastruktur untuk Rakyat

Program SISKA dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong ketahanan pangan, mewujudkan swasembada daging sapi, sekaligus mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Melalui skema ini, perkebunan sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan dan lahan penggembalaan, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan.

Selain membahas SISKA, Rakortek juga menyinggung pengembangan hilirisasi peternakan ayam terintegrasi serta upaya pencegahan dan penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

Pemerintah daerah didorong untuk memperkuat langkah antisipatif terhadap penyakit hewan, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Demam Babi Afrika, dan rabies.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemkab Barito Timur Perketat Pengawasan Harga dan Stok Pangan

Dalam forum tersebut, para peserta juga membahas pengembangan budi daya jagung sebagai bahan baku pakan ternak, pemanfaatan bungkil inti sawit (BIS), serta penguatan kolaborasi lintas sektor guna menunjang pengembangan peternakan yang berkelanjutan.

Rakortek Peternakan dan Kesehatan Hewan ini dihadiri jajaran Kementerian Pertanian RI, para bupati dan wali kota se-Kalimantan Tengah, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalteng, pimpinan perusahaan perkebunan sawit, asosiasi terkait, serta insan media.

Sinergi tersebut diharapkan mampu memperkuat langkah bersama menuju swasembada pangan dan pembangunan peternakan yang berdaya saing.

Sumber: