BI: Uang Beredar Meningkat Rp18,6 Trilun tapi Pertumbuhan Melambat, Apa Dampaknya ke Ekonomi?

Senin 23-06-2025,21:34 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

DISWAYKALTENG.ID - Bank Indonesia (BI) kembali merilis data terkait jumlah uang beredar di masyarakat yang mengalami peningkatan pada bulan Mei 2025.

Dalam laporan resminya, BI mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp9.406,6 triliun, naik Rp18,6 triliun dibandingkan April 2025.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa likuiditas perekonomian Indonesia masih bertumbuh, meskipun laju pertumbuhannya sedikit melambat dari bulan sebelumnya.

Pertumbuhan M2 Mei 2025 Melambat, Tapi Tetap Positif

BACA JUGA:Piala Presiden 2025 Resmi Dimulai: Jadwal Lengkap, Tim Peserta, dan Gengsi Turnamen Pramusim

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, uang beredar M2 tumbuh 4,9% (year-on-year/YoY) pada Mei 2025. Angka ini lebih rendah dibanding pertumbuhan pada April 2025 yang mencapai 5,2% (YoY).

Meski melambat, angka ini tetap menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian masih bergerak, didorong oleh sejumlah faktor kunci seperti pertumbuhan kredit dan dinamika fiskal pemerintah.

Apa Penyebab Pertumbuhan Uang Beredar?

Berdasarkan analisis BI, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan M2 pada Mei 2025:

1. Pertumbuhan Penyaluran Kredit

Penyaluran kredit oleh perbankan tumbuh sebesar 8,1% (YoY), sedikit menurun dari pertumbuhan 8,5% pada April 2025. Hal ini menandakan bahwa masyarakat dan dunia usaha masih aktif memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan.

2. Kenaikan Tagihan Bersih ke Pemerintah Pusat

Komponen ini tumbuh 0,4% (YoY) setelah sebelumnya mengalami kontraksi -2,1% pada April 2025. Artinya, bank dan lembaga keuangan mulai kembali meningkatkan eksposurnya terhadap instrumen pemerintah, seperti Surat Berharga Negara (SBN).

Rincian Komponen Uang Beredar (M2)

Untuk memberikan gambaran lebih rinci, M2 terdiri dari beberapa komponen penting:

  • Uang Beredar Sempit (M1)
  • Pangsa: 55,6% dari M2
  • Nilai: Rp5.226,3 triliun
  • Pertumbuhan: 6,3% YoY
  • Penyumbang utama: Giro rupiah serta uang kartal (uang tunai) di luar bank.
Kategori :