Pemerintah Gulirkan 6 Insentif Fiskal Mulai 5 Juni 2025, Ada Diskon Tarif Listik 50% hingga Bantuan Pangan!

Sabtu 24-05-2025,18:28 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

Dorong Konsumsi Domestik di Tengah Tekanan Global

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka pendek pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap stabil di angka 5 persen pada kuartal II tahun 2025.

Pasalnya, pada kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,87 persen, sedikit di bawah ekspektasi.

“Konsumsi rumah tangga masih jadi tulang punggung ekonomi kita. Kontribusinya hampir 55 persen dari PDB. Maka insentif ini penting untuk menjaga daya beli,” jelas Susi.

Selain itu, pencairan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) juga diharapkan bisa bersinergi dengan insentif fiskal ini dalam mendorong konsumsi masyarakat.

Momentum Belanja Masyarakat Meningkat

Paket insentif ini juga dinilai strategis karena menyasar periode transisi pertengahan tahun, di mana masyarakat biasanya lebih aktif berbelanja, bepergian, atau berlibur.

Airlangga dan tim ekonomi Presiden berharap, dengan adanya diskon listrik, tol, tiket pesawat, hingga bantuan langsung seperti BSU dan bantuan pangan, masyarakat tidak menahan konsumsi. 

Ini sangat penting untuk menjaga ritme ekonomi di tengah ketidakpastian global akibat geopolitik dan gangguan rantai pasok.

“Walaupun global tidak mudah, kita harus perkuat pasar domestik,” tutup Susi.

 

Kategori :

Terpopuler