DISWAYKALTENG.ID - Selama ini, bermain game sering dapat stigma negatif dianggap bikin malas, buang waktu, bahkan menurunkan produktivitas.
Padahal, banyak penelitian ilmiah justru menunjukkan fakta sebaliknya.
Bermain game, baik online maupun offline, ternyata punya banyak manfaat positif untuk kesehatan otak, mental, dan kemampuan kognitif.
Jadi, kalau kamu sering merasa bersalah karena hobi main game, mungkin setelah membaca artikel ini kamu bakal bilang, “Oh, ternyata otakku ikut berkembang!” Yuk, kita bahas satu per satu manfaatnya secara santai tapi lengkap.
1. Meningkatkan Kesehatan Otak
Salah satu penelitian yang diterbitkan di Molecular Psychiatry membuktikan bahwa bermain game dapat meningkatkan ukuran wilayah otak yang berperan dalam:
-
Pembentukan memori
-
Keterampilan motorik halus
-
Perencanaan strategis
Dalam penelitian itu, peserta diminta bermain game selama 30 menit. Hasilnya? Aktivitas otak meningkat di:
-
Otak kecil
-
Korteks prefrontal kanan
-
Hippocampus kanan
Area-area ini sangat penting untuk berpikir logis, mengambil keputusan, dan memproses memori jangka panjang.
Jadi, setiap kali kamu lagi serius menyelesaikan misi atau puzzle, otakmu sebenarnya sedang “fitness”.
2. Melatih Kemampuan Visuospasial
Kemampuan visuospasial adalah kemampuan otak untuk memproses posisi objek dalam ruang. Ini penting dalam aktivitas sehari-hari seperti:
-
Mengemudi
-
Menggambar
-
Mendesain bangunan
-
Bermain olahraga
-
Memecahkan teka-teki
Game 3D, game strategi, atau game aksi yang membutuhkan pergerakan cepat dapat meningkatkan kemampuan ini secara signifikan.
Dampaknya? Kamu bisa lebih cepat memahami peta, lebih peka terhadap jarak, dan lebih mudah mengatur ruang. Cocok banget untuk pekerjaan seperti arsitek, pilot, engineer, atau desainer.
3. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Kembali ke penelitian dari University of California, para peneliti menemukan bahwa bermain game dapat membantu meningkatkan memori kerja (working memory).
Ketika kamu harus mengingat lokasi musuh, item, jalur pelarian, atau strategi tim, otak dilatih untuk menyimpan sekaligus memproses informasi dalam waktu singkat.
Ini sangat berguna dalam kehidupan nyata—misalnya saat multitasking, belajar, atau menyelesaikan tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi.
4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood
Bermain game bisa menjadi eskapisme positif. Ketika kamu sedang lelah, stres, atau penat, game bisa menjadi media relaksasi yang efektif.
Beberapa manfaat psikologis dari bermain game:
-
Memberikan rasa berhasil ketika menyelesaikan misi
-
Mengalihkan pikiran dari stres
-
Memicu hormon dopamin yang membuat mood lebih baik
-
Membantu melepaskan ketegangan emosional
Selama tidak berlebihan, game justru bisa menjadi self-healing sederhana.
5. Melatih Kemampuan Problem Solving
Mayoritas game modern—dari game strategi, puzzle, hingga RPG—memaksa pemain untuk berpikir cepat, memilih taktik terbaik, dan membuat keputusan penting di bawah tekanan.
Ini melatih:
-
Logika
-
Analisis masalah
-
Kreativitas
-
Adaptasi cepat
-
Kemampuan memecahkan masalah kompleks
Tak heran banyak perusahaan besar memasukkan game atau simulasi dalam proses pelatihan karyawan mereka.
6. Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Game online yang melibatkan pemain dari berbagai negara sering memaksamu membaca instruksi, chat dalam bahasa Inggris, atau mendengarkan percakapan internasional.
Tidak sedikit gamers yang mengaku kemampuan bahasa Inggris mereka meningkat berkat:
-
Membaca dialog
-
Menonton cutscene
-
Interaksi dengan pemain asing
-
Mempelajari istilah baru
-
Membaca manual atau strategi game
Belajar bahasa jadi terasa menyenangkan.
7. Melatih Kerja Sama Tim
Game multiplayer seperti MOBA, MMORPG, atau FPS menuntut pemain untuk berkoordinasi dengan anggota tim.
Dari situ kamu belajar:
-
Komunikasi efektif
-
Menyusun strategi
-
Bagaimana menjadi pemimpin
-
Bagaimana mengikuti arahan
-
Mengontrol emosi saat bermain
Kemampuan teamwork ini sangat berguna dalam kehidupan kerja maupun sosial.
8. Melatih Konsentrasi dan Fokus
Game menuntut pemain fokus pada banyak hal sekaligus:
-
Map
-
Musuh
-
Waktu
-
Objektif
-
Status karakter
-
Strategi
Ini membuat otak lebih terlatih dalam mempertahankan fokus jangka panjang. Riset juga menunjukkan bahwa gamers memiliki kemampuan perhatian selektif yang lebih baik dibanding non-gamers.