DISWAYKALTENG.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selama tiga hari ke depan, masyarakat di wilayah ini diminta waspada terhadap kemungkinan hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Berdasarkan analisis, diperkirakan selama tiga hari mendatang wilayah Kalteng berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ungkap Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani, Senin (12/5).
Lian menjelaskan, wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini meliputi 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.
BACA JUGA:Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut: 13 Orang Tewas, Termasuk 4 Anggota TNI
BMKG menekankan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Lian menambahkan bahwa sebelum terjadi hujan lebat, biasanya terlihat pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (Cb) yang tampak gelap di langit.
"Jika warga melihat awan gelap tebal, itu adalah tanda bahwa hujan lebat disertai angin kencang dan petir mungkin akan terjadi. Kami minta masyarakat segera mencari tempat berteduh yang aman, bukan di bawah pohon," jelasnya.
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi papan reklame, pohon besar, dan area terbuka selama cuaca ekstrem berlangsung. Hal ini untuk mencegah risiko terkena sambaran petir atau tertimpa benda yang jatuh akibat angin kencang.
BACA JUGA:Gawat! Narkoba Masuk Perkebunan dan Pertambangan di Kalteng, Ratusan Tersangka Ditangkap!
Untuk memberikan informasi terkini, BMKG secara berkala berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Masyarakat juga dapat memantau perkembangan cuaca melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan berbagai media sosial BMKG.
Dengan adanya peringatan dini ini, BMKG berharap masyarakat Kalteng dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.