PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara resmi membuka rangkaian Dies Natalis ke-21 Program Studi Teknik Informatika Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2025. Acara pembukaan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (29/10/2025).
Dalam sambutannya, Agustiar menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar utama kemajuan daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, kata dia, terus memprioritaskan sektor pendidikan sebagai upaya mencetak generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Pendidikan adalah prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, karena menjadi fondasi dasar dalam membangun kemajuan daerah serta menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Agustiar.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-24, Rumkit Bhayangkara Palangka Raya Salurkan Bantuan bagi Disabilitas
Ia menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah faktor kunci dalam meningkatkan daya saing bangsa. Ia menilai, potensi besar daerah tidak akan dapat dikelola secara optimal tanpa SDM unggul.
“Daerah yang tidak memiliki SDM berkualitas akan menghadapi hambatan dalam pembangunan. Sebaliknya, dengan SDM yang unggul, negara dan daerah akan mampu berkembang dan mencapai kemajuan,” tutur Gubernur.
Menurutnya, SDM unggul yang dihasilkan melalui pendidikan, khususnya di bidang Teknik Informatika, akan memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.
“Dengan ilmu pengetahuan, kehidupan menjadi lebih mudah. Individu yang berilmu mampu berpikir kritis dan menemukan solusi, bukan sekadar menebak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ngopi Bareng HUT ke-74 Humas Polri, Polda Kalteng Ajak Insan Pers Perkuat Sinergi
Kolaborasi Akademik dan Teknologi
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Palangka Raya, Wijanarka, menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Kalteng dalam pembukaan Dies Natalis Teknik Informatika UPR.
Ia menjelaskan, tema kegiatan tahun ini, “Membangun Startup yang Inovatif dan Tangguh Melalui Digitalisasi dan Inovasi,” mencerminkan semangat kolaboratif antara dunia akademik dan industri teknologi.
“Inovasi dari mahasiswa sangat diperlukan. Melalui kreativitas dan kemampuan teknologi, banyak kontribusi yang dapat diberikan untuk mendukung pembangunan dan memperkuat kinerja pemerintah daerah,” ujar Wijanarka.
Ia menambahkan, Program Studi Teknik Informatika UPR kini berfokus pada pengembangan dua bidang utama: Artificial Intelligence (AI) dan Rekayasa Perangkat Lunak.
BACA JUGA:KPK RI Gelar Bimtek 'Keluarga Berintegritas'di Palangka Raya: Tanamkan Antikorupsi dari Rumah
Sebagai contoh, kolaborasi lintas disiplin antara Teknik Sipil dan Teknik Informatika dalam penerapan traffic counting berbasis AI memungkinkan penghitungan lalu lintas dilakukan secara otomatis tanpa observasi manual di lapangan.