DISWAYKALTENG.ID - Nasib Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia memang sedang terpuruk. Namun, di belahan dunia lain, mantan tim asuhannya, Timnas Curacao, justru tengah menorehkan kisah manis.
Ya, tim berjuluk The Blue Wave itu kini memuncaki klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf, mengungguli tim-tim yang lebih berpengalaman seperti Jamaika dan Trinidad & Tobago.
Hasil ini sontak menjadi sorotan, terutama karena Curacao pernah berada di bawah asuhan Patrick Kluivert pelatih asal Belanda yang kini tengah menghadapi tekanan berat setelah gagal membawa Indonesia meraih kemenangan melawan Arab Saudi.
Kluivert Gagal Bersinar Bersama Indonesia
BACA JUGA:Timnas Indonesia Akhiri Perjalanan Panjang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Patrick Kluivert dan skuad Garuda belum mampu menorehkan hasil positif di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada laga kontra Arab Saudi yang digelar Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-3.
Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia terancam gagal melangkah ke putaran berikutnya. Meski tampil cukup baik dengan sejumlah peluang emas, skuad Garuda tetap belum mampu mengunci kemenangan yang diharapkan publik.
Di tengah situasi sulit tersebut, kabar kontras datang dari Curacao, negara kecil di kawasan Karibia yang justru bersinar terang di bawah pelatih kawakan Dick Advocaat.
Curacao Terus Tancap Gas Bersama Dick Advocaat
Curacao kini menjadi salah satu cerita paling menarik di zona Concacaf (Amerika Tengah dan Utara).
Negara berpenduduk hanya sekitar 155 ribu jiwa ini tampil luar biasa dalam tiga laga awal Grup B.
-
Menang 3-2 atas Bermuda
-
Menang 2-0 atas Jamaika
-
Imbang 0-0 melawan Trinidad & Tobago
Dengan hasil tersebut, Curacao kini mengoleksi 7 poin dari 3 laga, unggul satu poin dari Jamaika di posisi kedua.
Pelatih Dick Advocaat, yang kini berusia 78 tahun, sukses menularkan pengalaman panjangnya di dunia sepak bola Eropa.
Ia membawa Curacao tampil disiplin, agresif, dan tak mudah kehilangan fokus, bahkan melawan tim-tim kuat yang lebih berpengalaman.
Jika Curacao mampu mempertahankan performa ini dalam tiga laga sisa, mereka berpeluang besar lolos ke Piala Dunia 2026 sesuatu yang belum pernah terjadi dalam sejarah sepak bola negara tersebut.
Curacao Bisa Jadi Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia
Keberhasilan Curacao bukan hanya soal prestasi, tapi juga simbol semangat negara kecil yang mampu menembus batas.
Akun sepak bola global The Sweeper bahkan mencuitkan hal menarik di platform X (Twitter):
“Jika Curacao lolos ke Piala Dunia, mereka akan menjadi negara terkecil di dunia yang pernah tampil di ajang tersebut, dengan populasi hanya 155.900 jiwa.”
Capaian ini tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Curacao dan kawasan Karibia.
Gervane Kastaneer, Eks Persib yang Kini Main di Persis Solo
Bagi penggemar sepak bola Indonesia, nama Curacao tidak asing. Negara ini sempat dua kali melawan Indonesia pada laga uji coba internasional 2022 lalu.
Menariknya, salah satu pemain mereka kini berkarier di Liga 1 Indonesia, yakni Gervane Kastaneer, eks penyerang Persib Bandung yang kini membela Persis Solo.
Kastaneer dikenal dengan kecepatan dan naluri golnya yang tajam, dan kini kembali menjadi bagian penting dalam skuat nasional Curacao.
Warisan Filosofi Sepak Bola Belanda
Curacao memang punya hubungan erat dengan Belanda, baik secara politik maupun sepak bola.
Tak heran jika banyak pelatih asal Negeri Kincir Angin silih berganti menangani mereka, termasuk Patrick Kluivert dan kini Dick Advocaat.
Kluivert sendiri pernah menangani Curacao dalam dua periode, yakni 2015–2016 dan 2021.
Warisan taktik dan kedisiplinan dari Kluivert masih terasa hingga kini, namun Advocaat berhasil melengkapinya dengan pengalaman dan kematangan strategi.