DISWAYKALTENG.ID - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menjadi sorotan publik setelah resmi dipecat oleh klub asal Korea Selatan, Ulsan HD, pada Kamis (9/10/2025).
Padahal, masa kerjanya di klub tersebut baru berlangsung sekitar dua bulan sejak ia ditunjuk pada awal Agustus 2025.
Namun, perjalanan karier Shin di Ulsan ternyata tidak semulus yang diharapkan. Dalam kurun waktu singkat itu, ia hanya mencatat satu kemenangan dan terjebak dalam tujuh pertandingan tanpa kemenangan, dengan rincian tiga kali imbang dan empat kali kalah.
Kinerja buruk tersebut membuat posisi Ulsan HD di K-League 2025 kian terpuruk. Saat ini, klub yang pernah menjadi raksasa Korea Selatan itu terdampar di posisi ke-10 dari 12 tim, hanya beberapa langkah dari zona degradasi.
BACA JUGA:Kabar Baik Timnas Indonesia! Ole Romeny dan Calvin Verdonk Siap Tempur Lawan Irak
Manajemen Ulsan akhirnya mengambil keputusan tegas dengan memecat Shin Tae-yong. Klub menilai tidak ada tanda-tanda perubahan berarti selama pelatih berusia 54 tahun itu memimpin tim.
“Langkah mengganti pelatih adalah satu-satunya jalan keluar,” tulis pernyataan resmi Ulsan HD.
Masalah Komunikasi Jadi Akar Permasalahan
Media ternama Korea Selatan, Chosun, dalam laporan eksklusifnya mengungkapkan bahwa masalah komunikasi di ruang ganti menjadi penyebab utama retaknya hubungan Shin Tae-yong dengan pemain.
“Kepemimpinan Shin Tae-yong akhirnya runtuh dimakan waktu. Mengelola tim nasional dan klub adalah dua hal berbeda, terutama dalam hal komunikasi,” tulis Chosun.
Media itu juga menyoroti gaya komunikasi Shin yang dianggap terlalu keras dan kaku, mirip seperti ketika ia masih melatih Timnas Korea Selatan maupun Indonesia.
“Shin dinilai terjebak di masa lalu, menggunakan gaya komunikasi yang usang, yang justru menimbulkan ketidakharmonisan di ruang ganti,” lanjut laporan tersebut.
Hal ini mengingatkan publik pada masa-masa akhir Shin bersama Timnas Indonesia, ketika isu serupa juga sempat mencuat sebelum akhirnya ia tidak diperpanjang kontraknya oleh PSSI.
Komentar Shin Tae-yong: “Saya Sudah Berusaha Sebaik Mungkin”
BACA JUGA:Irak Kena Badai! Striker Andalan Aymen Hussein Cedera Jelang Duel Hidup-Mati Lawan Timnas Indonesia
Setelah pemecatan itu, Shin Tae-yong akhirnya angkat bicara. Ia mengakui keputusan tersebut terasa mendadak, namun tetap menghormati keputusan klub.
“Ini memang terjadi secara mendadak, tapi saya tidak punya pilihan selain menerima keputusan klub,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari Chosun.
“Saya bergabung dengan Ulsan secara tiba-tiba dan sudah berusaha sebaik mungkin, tapi ada banyak situasi yang penuh tekanan,” lanjutnya.
Shin menambahkan, meski kecewa, ia mengaku telah memberikan segalanya untuk mengubah kondisi tim, namun hasil di lapangan berkata lain.
“Saya berusaha mengubah tim di masa sulit Ulsan, tapi banyak tantangan yang muncul. Saya benar-benar merasa kecewa,” tuturnya.
Deja Vu Setelah Timnas Indonesia
Pemecatan ini menjadi momen deja vu bagi Shin Tae-yong. Sebelumnya, ia juga berpisah dengan Timnas Indonesia usai Piala Asia 2025 karena tidak diperpanjang kontraknya oleh PSSI.
Padahal, di bawah kepemimpinannya, skuad Garuda sempat menorehkan sejarah dengan melaju ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kali dalam sejarah.
Namun, isu internal, terutama komunikasi dengan pemain dan federasi, juga dikabarkan menjadi faktor utama perpisahan tersebut.
Kini, hanya dua bulan setelah kembali ke tanah kelahirannya, Shin Tae-yong kembali menghadapi ujian serupa — dan lagi-lagi, komunikasi disebut-sebut sebagai masalah inti.
Masa Depan Shin Tae-yong Masih Misterius
Hingga kini belum diketahui ke mana langkah Shin Tae-yong berikutnya. Beberapa media Korea memperkirakan bahwa ia mungkin akan rehat sejenak dari dunia kepelatihan, sembari menunggu tawaran baru dari luar negeri.
Meski begitu, nama Shin masih memiliki reputasi tinggi di Asia Tenggara berkat kiprahnya bersama Timnas Indonesia. Tak sedikit pula suporter Indonesia yang masih menunjukkan dukungan dan simpati kepada pelatih yang dikenal disiplin itu.
“Terima kasih Coach Shin atas kerja kerasmu di mana pun berada,” tulis salah satu komentar netizen Indonesia di media sosial.