PALANGKA RAYA, DISWAY.ID— Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menekan angka stunting.
Upaya ini diwujudkan lewat evaluasi kinerja TPPS yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/9/2025).
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kalteng sekaligus Wakil Ketua TPPS, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
BACA JUGA:Reforma Agraria Kalteng Terkendala 78 Persen Lahan Masih Kawasan Hutan
“Evaluasi ini menilai capaian program penurunan stunting tahun 2024 hingga semester I 2025, sekaligus merumuskan rekomendasi agar langkah ke depan lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Leonard menyebut target nasional penurunan stunting pada 2025 sebesar 18,8 persen, sementara Kalteng ditetapkan 20,6 persen.
Untuk mencapainya, ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan mitra pembangunan.
Ia juga menegaskan forum evaluasi harus menjadi ruang pembelajaran bersama, bukan sekadar acara seremonial tahunan. “Kita harus berani terbuka pada kelemahan sekaligus kreatif mencari solusi inovatif,” katanya.
Acara ini dihadiri unsur Forkopimda, Bupati dan Wali Kota se-Kalteng, Kepala Perwakilan BPKP Kalteng Ilham Nurhidayat, Kepala BKKBN Kalteng Suanrto, serta para kepala dinas dan anggota TPPS provinsi maupun kabupaten/kota.