SiPongi KLHK Deteksi 580 Titik Panas di Indonesia, Kalteng Termasuk?

Senin 15-09-2025,16:10 WIB
Reporter : Khomsurijal
Editor : Khomsurijal

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID – Sistem Pemantauan Kebakaran Hutan dan Lahan SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali merekam peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di Indonesia.

Dalam 24 jam terakhir, terdeteksi 580 hotspot, bertambah 38 titik dibanding periode sebelumnya.

Data hasil citra satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses Senin (15/9/2025) pukul 11.28 WIB itu mencatat, dari total 580 titik panas, terdapat:

BACA JUGA:Hujan Deras Tak Hapus Ancaman Karhutla, BPBD Kalteng Tetap Siaga

  • 23 titik dengan tingkat kepercayaan tinggi,
  • 527 titik tingkat sedang,
  • 30 titik tingkat rendah.

Distribusi titik panas terbesar berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 205 titik. Disusul:

  • Nusa Tenggara Barat (NTB): 103 titik
  • Jawa Timur: 55 titik
  • Sumatera Selatan: 54 titik
  • Sulawesi Tenggara: 17 titik
  • Kalimantan Timur: 17 titik
  • Jawa Tengah: 15 titik

BACA JUGA:Ini 3 Raperda Baru Diserahkan Pemprov ke DPRD

Skala Kepercayaan Hotspot

KLHK membagi tingkat kepercayaan hotspot dalam tiga skala:

  • Rendah: 0 – 29
  • Sedang: 30 – 79
  • Tinggi: 80 – 100

Semakin tinggi skalanya, semakin besar kemungkinan lokasi tersebut benar-benar mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Meski titik panas bukan berarti langsung sama dengan kejadian karhutla, jumlahnya yang banyak dan bergerombol di suatu wilayah sering menjadi indikasi adanya kebakaran.

Deteksi satelit ini masih menjadi alat paling efektif untuk memantau karhutla di wilayah luas.

Kategori :