Tiga Pesan Presiden untuk Siswa Sekolah Rakyat Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP RI), Muhammad Qodari, menyampaikan tiga pesan penting dari Presiden RI kepada para siswa saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Kota Palangka Raya, Kamis (30/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan memastikan program Sekolah Rakyat, salah satu program strategis nasional, benar-benar memberikan akses pendidikan, pembinaan karakter, dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak-anak dari keluarga rentan.

Dalam suasana penuh semangat, Qodari menegaskan pesan Presiden yang pertama: bangun cita-cita sejak dini.

BACA JUGA:Kontingen Kalteng Siap Berlaga di POPNAS dan PEPARPENAS 2025

“Bapak Presiden berpesan, kalian semua harus punya cita-cita. Cita-cita itulah yang akan menggerakkan kita untuk berusaha dan berjuang. Ke depannya mau jadi apa, pikirkan mulai sekarang,” ujarnya di hadapan para siswa.

Pesan kedua, lanjut Qodari, adalah rajin belajar. Ia menyebut, fasilitas yang disediakan pemerintah sudah sangat lengkap—mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga makan tiga kali sehari. “Semua sudah disiapkan. Tugas kalian hanya belajar dengan sungguh-sungguh. Ingat, rajin pangkal pandai,” tegasnya.

Adapun pesan ketiga adalah tidak lupa berdoa dan beribadah. Menurut Qodari, keberhasilan bukan hanya soal usaha, tetapi juga restu Tuhan.

BACA JUGA:Kunjungan di Palangka Raya, KSP Qodari Tekankan Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Model Ekonomi Rakyat

“Rajin beribadah dan berdoa. Tugas manusia adalah berusaha, dan yang mengabulkan adalah Tuhan. Kalau rajin berdoa, Insya Allah cita-cita kalian tercapai,” pesannya penuh harap.

Ia juga mengapresiasi semangat dan antusiasme para siswa Sekolah Rakyat Palangka Raya yang menyambutnya dengan penuh keceriaan. “Saya melihat wajah masa depan Indonesia di sini. Anak-anak yang punya semangat dan harapan besar,” ujarnya.

Qodari menegaskan, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan bukti nyata komitmen pemerintah membangun sumber daya manusia sejak dini, terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera agar memiliki kesempatan yang sama dalam meraih masa depan.

Sumber: