Plt. Sekda Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Data dalam Rakor Pelaporan Kinerja Pembangunan Daerah Kalteng 2025

Plt. Sekda Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Data dalam Rakor Pelaporan Kinerja Pembangunan Daerah Kalteng 2025

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung-ist-

PALANGKA RAYA-- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menegaskan pentingnya sinkronisasi data dalam proses pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pelaporan Kinerja Pembangunan Daerah Kalteng 2025, yang dihadiri oleh jajaran BAPPERIDA Provinsi Kalteng serta perwakilan Bappeda kabupaten/kota.

Dalam rakor tersebut, Plt. Sekda Kalteng menekankan bahwa keseragaman data dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan pembangunan berjalan efektif, terukur, dan tepat sasaran.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Perkuat Pelindungan Kekayaan Intelektual untuk UMKM Kobar

Pada kesempatan yang sama, Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah BAPPERIDA Provinsi Kalteng, Fredy Darinton, menegaskan bahwa rakor ini bukan hanya forum rutin, melainkan ruang untuk memperkuat kolaborasi.

“Maksud dan tujuan rakor ini adalah melaksanakan koordinasi antar pemangku pelaksana rencana pembangunan daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersinergi dalam pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pembangunan daerah,” jelas Fredy.

Rakor ini turut dihadiri oleh para pejabat lingkup BAPPERIDA Prov. Kalteng, antara lain Sekretaris BAPPERIDA Maulana Akbar, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Chandra Fuji Asmara, Fungsional Ahli Madya Lukman Alhakim, serta Fungsional Perencana Ahli Muda Yunana Eka Asi Ilas.

BACA JUGA:Kalteng Raih TPID Award 2025, Bukti Keberhasilan Kendalikan Inflasi

Perwakilan Badan/Dinas/Unit Kerja Provinsi Kalteng serta Bappeda/Bapperida/Bappedalitbang kabupaten/kota juga hadir memperkuat sinergi dalam perencanaan.

Melalui rakor ini, Pemprov Kalteng berharap pelaporan kinerja pembangunan semakin akurat, terintegrasi, dan mampu mendukung target pembangunan daerah tahun 2025.

Sumber: