Wagub Edy Pratowo Tekankan Urgensi Peta Kompetensi ASN dan Sinergi Antar-Daerah
Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ASN se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng-ist-
Setiap pelatihan harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik.
"Jika pelatihan tidak berdampak pada kinerja organisasi, maka pelatihan itu tidak layak dipertahankan,” ujarnya.
Wagub juga mengingatkan bahwa pembangunan Kalteng membutuhkan aparatur yang kompeten secara teknis, matang secara kepemimpinan, dan berintegritas tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng, Nunu Andriani, menjelaskan bahwa Rakor digelar untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan pengembangan kompetensi ASN sesuai regulasi nasional dan kebutuhan masing-masing daerah.
BACA JUGA:Komisi Kejaksaan RI Verifikasi dan Validasi untuk Penilaian Komjak Award di Kejati Kalteng
Rakor juga bertujuan menguatkan integrasi data kompetensi, manajemen talenta, serta pemetaan kompetensi ASN yang terhubung dengan sistem pengembangan ASN nasional.
Kegiatan berlangsung dua hari, 4–5 Desember 2025, dan diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala BKPSDM Kabupaten/Kota, Sekretaris DPRD, dan pejabat terkait lainnya.
Narasumber berasal dari LAN RI, Kemendagri, BKN, serta PPSDM Kemendagri Regional Bandung.
Rakor ini diharapkan memperkuat tata kelola pengembangan kompetensi ASN agar lebih terpadu, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Tengah.
Sumber: