Indonesia Bebas Tuberkulosis 2030

Senin 25-08-2025,07:20 WIB
Reporter : Khomsurijal
Editor : Khomsurijal

PALANGKA RAYA, DISWAY.ID-- Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memerangi tuberkulosis (TBC), penyakit menular yang merenggut 125 ribu jiwa setiap tahun, atau setara dengan 14 nyawa setiap jam.

Sebagai negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia kini menegaskan komitmen kuat untuk mengakhiri ancaman ini melalui Program Cepat Tuntas TBC: Indonesia Bebas Tuberkulosis 2030.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, program ini bukan sekadar upaya medis, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang sehat demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Dikukuhkan, BATAMAD dan Forum Damang Adat Kalteng Perkuat Peran Lembaga Adat

BACA JUGA:Gubernur Agustiar Sabra Ingatkan Pentingnya Pengelolaan Sampah, dari Ancaman Lingkungan Jadi Sumber PAD

BACA JUGA:PANEN CUAN! Saldo DANA Gratis Rp345.000 Langsung Masuk Dompet Digitalmu Malam Ini

Dengan anggaran Rp2,4 triliun pada 2025, pemerintah mengintegrasikan pendekatan holistik berbasis teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pemberdayaan komunitas untuk mencapai target ambisius: menurunkan kasus TBC hingga 80% pada 2030.

Mulai dari deteksi dini melalui Cek Kesehatan Gratis (CKG), pengobatan terjangkau dengan durasi singkat, hingga kampanye nasional untuk melawan stigma, program ini dirancang untuk memutus rantai penularan TBC.

Didukung oleh DPR, BPJS Kesehatan, dan mitra internasional seperti WHO, Indonesia optimistis mencapai eliminasi TBC melalui sinergi nasional yang kuat.

Laporan khusus ini mengupas strategi inovatif, tantangan, dan harapan menuju Indonesia bebas TBC.

Dari peran pemerintah daerah hingga dukungan masyarakat, setiap langkah menjadi kunci untuk mengakhiri perang melawan penyakit yang telah menghantui negeri ini sejak lama.

Simak liputan khusus disway.id lebih lengkapnya dengan judul "Bebas Tuberkulosis 2030".

Kategori :