DISWAYKALTENG.ID - Kabar gembira bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kalimantan Tengah. Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras gratis sebanyak 20 kilogram per keluarga penerima.
Program ini merupakan bagian dari upaya menekan inflasi pangan serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat prasejahtera, khususnya di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang fluktuatif.
Penyaluran bantuan ini dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Perum Bulog, dan dipastikan menyasar langsung ke warga yang terdata dalam sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
93 Ribu Lebih Warga Kalteng Jadi Penerima Bantuan
BACA JUGA:PLTN di Indonesia Makin Serius, Kadin Usulkan Kanada dan Korea Selatan Jadi Mitra Nuklir
Kepala Bulog Kalteng, Budi Sultika, menjelaskan bahwa jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di wilayah Kalimantan Tengah mencapai 93.161 orang. Data ini telah diverifikasi dan dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Ini ada dua alokasi untuk bulan Juni dan Juli, masing-masing 10 kg. Karena penyalurannya dirapel, maka setiap penerima akan mendapatkan total 20 kg beras dalam dua karung," jelas Budi Sultika pada Kamis (10/7/2025).
Bantuan ini akan langsung diberikan kepada masyarakat melalui titik-titik distribusi strategis yang mudah diakses. Tujuannya agar proses penyaluran cepat, tepat, dan merata di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng.
Penyaluran Beras di Fasilitas Publik, TNI dan Polri Turun Tangan
Untuk memastikan bantuan benar-benar sampai ke tangan masyarakat, Bulog Kalteng akan menggandeng pemerintah daerah, perangkat desa, TNI, dan Polri dalam proses distribusi. Lokasi penyaluran pun akan ditempatkan di area-area publik seperti balai desa, gedung serbaguna, atau kantor kelurahan.
"Untuk teknis penyalurannya tetap dari Bulog, namun di lapangan kita libatkan pihak TNI, kepolisian, dan unsur desa agar berjalan lancar dan aman," kata Budi menambahkan.
Upaya ini dilakukan untuk menghindari penumpukan warga di satu lokasi dan memastikan bahwa tidak ada warga yang terlewatkan dalam distribusi bantuan.
Target Rampung Sebelum 31 Juli 2025
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Agus Candra, menegaskan bahwa pihaknya telah diberi mandat untuk mengawasi penyaluran beras dan memastikan tepat sasaran.
"Kami diberi tugas untuk memantau pendistribusian dari Bulog agar sesuai target dan tidak ada penyimpangan. Kami juga akan bersinergi dengan Dinas Sosial dan pemerintah desa," ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa target pemerintah adalah seluruh bantuan beras harus rampung disalurkan sebelum 31 Juli 2025. Maka dari itu, koordinasi antarlembaga sangat diutamakan.
"Kita punya waktu singkat, jadi koordinasi dengan kepala desa dan camat sangat penting untuk memetakan wilayah prioritas penyaluran," tegasnya.
Bantuan Beras, Solusi Ringankan Beban Warga
Program bantuan pangan ini bukan pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Namun, penyaluran yang dilakukan secara langsung dan merata di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah, menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya.
Diharapkan, dengan adanya bantuan beras gratis ini, warga tidak lagi terlalu terbebani dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, terutama yang berpenghasilan rendah atau belum memiliki pekerjaan tetap.
Selain untuk menekan inflasi, program ini juga membantu menjaga stabilitas sosial serta memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Siapa yang Berhak Menerima?
Penerima bantuan ini telah terdaftar di DTSEN, yaitu basis data nasional yang telah diverifikasi lintas kementerian dan lembaga. Jadi, bantuan benar-benar diberikan hanya kepada masyarakat miskin dan rentan miskin yang memenuhi kriteria.
Warga yang belum masuk dalam data ini disarankan segera melapor ke pemerintah desa atau kelurahan setempat untuk proses verifikasi lanjutan.