Ketimpangan Penduduk Miskin Antar Daerah di Kalteng Jadi Sorotan, Kotawaringin Timur Tertinggi!

Selasa 15-04-2025,20:23 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

 

  • Tingginya urbanisasi ke kota besar

  • Meningkatnya pengangguran terselubung

  • Kesenjangan layanan pendidikan dan kesehatan

  • Lambatnya pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal

 

Artinya, ketika satu kabupaten tertinggal terlalu jauh dari yang lain, dampaknya bisa sistemik dan berjangka panjang. Itulah kenapa, data seperti ini harus menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan sosial dan ekonomi ke depan.

 

Solusi Jangka Panjang: Kolaborasi, Inovasi, dan Pendekatan Lokal

 

Gus Ipul menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan perlu:

 

  1. Pendekatan berbasis data aktual dan lokalitas

  2. Kebijakan afirmatif di daerah dengan angka kemiskinan tinggi

  3. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan UMKM

  4. Sinergi antara kementerian dan pemda dalam bentuk program terpadu

 

Ia juga mengajak seluruh stakeholder untuk mengadopsi inovasi sosial, seperti digitalisasi data bantuan, pemetaan warga miskin berbasis RT/RW, hingga sinergi dengan dunia usaha dalam menciptakan lapangan kerja baru.

 

Harapan ke Depan

 

Momen pemaparan data ini bukan hanya sebagai bentuk transparansi pemerintah pusat, tapi juga menjadi pemicu evaluasi dan aksi nyata di tingkat daerah.

Masing-masing pemerintah kabupaten/kota di Kalteng kini diharapkan mampu membaca data dan menjadikannya pijakan untuk perubahan.

 

Dengan perhatian khusus dari Mensos dan BPS, diharapkan daerah seperti Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Seruyan bisa menjadi fokus utama program pengentasan kemiskinan ke depan.

Kategori :