Hadiri PTBI 2025, Bupati Kobar Nurhidayah Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah

Jumat 28-11-2025,22:00 WIB
Reporter : Khomsurijal
Editor : Khomsurijal

PALANGKA RAYA – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2025 kembali menjadi panggung penting arah kebijakan ekonomi nasional.

Acara yang digelar di Aula Betang Hapakat, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (28/11) malam ini diikuti seluruh Indonesia dan terhubung langsung dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang hadir secara daring dari Jakarta.

Mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”, forum ini menjadi sorotan karena memotret strategi ekonomi Indonesia di tahun depan, termasuk kesiapan daerah dalam menjaga momentum pertumbuhan.

BACA JUGA:Jalan Sehat HUT ke-54 KORPRI, Ingatkan ASN: Bugar Dulu, Baru Layanan Publik Maksimal

Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa sinergi lintas sektor harus menjadi fondasi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.

“Apabila ada kekurangan, kita perbaiki bersama, saling mengisi, saling membantu, sinergi, persatuan, rekonsiliasi,” tegas Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi, terutama di tengah dinamika global yang tidak pasti. Indonesia, kata Prabowo, harus percaya diri dan berdiri di atas kekuatan sendiri.

“Kebijakan-kebijakan yang telah dilaksanakan dilakukan dengan ketenangan, kepercayaan diri, dan tekad untuk berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak mau bergantung kepada negara manapun demi keselamatan masa depan negara kita,” ujarnya.

Prabowo menambahkan bahwa masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh kemampuan daerah memaksimalkan potensi masing-masing.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dalam sambutannya memaparkan kondisi global yang diprediksi masih “berombak” akibat perlambatan ekonomi mitra dagang dan gejolak pasar keuangan internasional.

BACA JUGA:Pemko Gelar Bimtek Optimalisasi Simpul Jaringan untuk Perkuat Tata Kelola Geospasial Daerah

Meski begitu, Edy optimistis ekonomi Indonesia maupun Kalimantan Tengah tetap berada pada jalur kuat.

“Ekonomi Kalteng pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen,” jelasnya.

Pertumbuhan tersebut ditopang sektor industri pengolahan, pertambangan, percepatan investasi, hingga subsektor strategis seperti perikanan. Dari sisi harga, inflasi juga diprediksi aman.

“Inflasi Kalteng tahun 2025 diperkirakan berada pada rentang 2,5 persen, plus minus 1 persen sesuai target nasional,” tambahnya.

Kategori :

Terpopuler