DISWAYKALTENG.ID - Bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes, tampil impresif dalam kemenangan Venezia atas Fiorentina yang dikawal kiper bintang, David De Gea, pada laga pekan ke-36 Liga Italia 2024-2025.
Pertandingan sengit ini berlangsung di Stadion Pier Luigi Penzo, Senin (12/5/2025), dan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Venezia.
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Venezia yang tengah berjuang menjauh dari zona degradasi. Dengan tiga poin berharga tersebut, Il Lagunari kini menempati peringkat ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 29 poin dari 36 laga.
Jalannya Pertandingan Venezia vs Fiorentina
Venezia tampil percaya diri di hadapan pendukungnya sendiri. Meski menghadapi tim kuat seperti Fiorentina yang memiliki David De Gea di bawah mistar gawang, Venezia mampu memberikan perlawanan sengit.
BACA JUGA: Performa Buruk! Ruben Amorim Siap Mundur dari Manchester United
Gol pembuka Venezia lahir pada menit ke-60 lewat aksi gemilang Fali Cande. Tak butuh waktu lama, hanya delapan menit berselang, Gaetano Oristanio berhasil menggandakan keunggulan tim tuan rumah menjadi 2-0.
Fiorentina yang berusaha bangkit hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui tendangan keras Rolando Mandragora. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan kemenangan Venezia.
Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia yang Solid dan Tangguh
Di balik kemenangan Venezia, ada sosok Jay Idzes yang menjadi tembok kokoh di lini belakang. Bek yang juga memperkuat Timnas Indonesia ini tampil luar biasa dalam mengawal pertahanan timnya.
Media Italia, Tuttomercatoweb, memberikan penilaian positif dengan rating 7 untuk Jay Idzes. Dalam ulasannya, media tersebut menyoroti kemampuan Idzes dalam mengunci pergerakan striker Fiorentina asal Argentina, Lucas Beltran.
"Ia mendominasi pertandingan melawan Beltran, tidak memberi sedikit pun ruang untuk menyerang," tulis Tuttomercatoweb.
BACA JUGA:PSSI Dihukum FIFA, GBK Dibatasi Penonton Saat Timnas Indonesia vs China
Namun, ada sedikit catatan dari media tersebut. Jay Idzes sempat membuat sang pelatih Eusebio Di Francesco marah karena dinilai terlalu percaya diri saat menguasai bola.
"Terlalu percaya diri saat menguasai bola (Di Francesco marah - red), ia adalah seorang bek yang tampak berada di level berbeda dalam perjuangan menghindari degradasi," lanjut Tuttomercatoweb.